kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.567   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.268   40,79   0,50%
  • KOMPAS100 1.133   10,97   0,98%
  • LQ45 794   6,08   0,77%
  • ISSI 297   1,94   0,66%
  • IDX30 415   2,69   0,65%
  • IDXHIDIV20 466   3,64   0,79%
  • IDX80 125   1,31   1,06%
  • IDXV30 134   1,31   0,99%
  • IDXQ30 130   1,38   1,07%

Gojek Tegaskan Layanan Tetap Berjalan Normal Meski Ada Aksi Demo Ojol


Selasa, 20 Mei 2025 / 13:12 WIB
Gojek Tegaskan Layanan Tetap Berjalan Normal Meski Ada Aksi Demo Ojol
ILUSTRASI. Gojek memastikan seluruh layanan operasional tetap berjalan normal meski ada demo ojek online, Selasa (20/5).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek memastikan seluruh layanan operasional tetap berjalan normal meski ada demo ojek online, Selasa (20/5). Pelanggan tetap dapat menggunakan aplikasi dan menikmati layanan seperti biasa.

Ade Mulya, Chief of Public Policy & Government Relations GoTo mengatakan, Gojek menghormati hak setiap individu dalam menyampaikan pendapat, termasuk Mitra Driver yang memilih untuk menyuarakan aspirasinya.

“Di saat yang sama, kami juga mendukung sepenuhnya mitra yang tetap memilih untuk beroperasi dan menyelesaikan pesanan seperti biasa. Kami berkomitmen untuk menjaga ekosistem yang aman, nyaman, dan produktif bagi seluruh pihak, baik mitra driver maupun pelanggan,” ujar Ade Mulya dalam pernyataan resminya, Selasa (20/5).

Baca Juga: Hari Ini (20/5) Demo Ojol & Taksi Online Di Tiga Lokasi, Warga Hindari Wilayah Ini

Gojek menyampaikan aspirasi mitra selalu menjadi perhatian, dan perusahaan terus menyediakan kanal komunikasi formal untuk menjembatani diskusi konstruktif.

Terkait tuntutan yang menyoroti komisi dan status kemitraan, Gojek menjelaskan bahwa struktur biaya yang diberlakukan yakni komisi 20% digunakan untuk mendukung ekosistem secara menyeluruh. 

Komisi ini mendanai promo untuk menjaga volume order, insentif tambahan untuk mitra, serta asuransi perjalanan bagi mitra dan pelanggan.

“Pengurangan komisi menjadi 10% bukanlah solusi jangka panjang. Kami mematuhi regulasi dari Kementerian Perhubungan, dan sekitar 80% dari nilai transaksi dikembalikan kepada mitra dan ekosistem,” jelas Ade.

Terkait biaya jasa aplikasi yang turut dipersoalkan, Gojek menyebutkan, komponen tersebut tidak dipotong dari penghasilan mitra, melainkan dibebankan kepada pelanggan untuk mendukung pengembangan teknologi, fitur keselamatan, serta operasional platform.

Di sisi lain, Gojek menegaskan bahwa status mitra driver tetap mengacu pada ketentuan dari Kemenhub, yang mengakui pengemudi sebagai mitra, bukan karyawan. Skema ini memberikan fleksibilitas dalam bekerja dan membuka peluang usaha secara mandiri.

Baca Juga: Driver Ojol Berencana Gelar Aksi Demo Besar-Besaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×