kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Demo Ojol 20 Mei Tak Serempak, Sejumlah Asosiasi Pilih Tidak Ikut Aksi


Senin, 19 Mei 2025 / 20:23 WIB
Demo Ojol 20 Mei Tak Serempak, Sejumlah Asosiasi Pilih Tidak Ikut Aksi
ILUSTRASI. Massa yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) berunjuk rasa di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (29/8/2024). Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya meminta pemerintah untuk melegalkan ojek daring dan menuntut revisi serta penambahan Pasal Permenkominfo No 1 Tahun 2012 tentang layanan tarif pos komersial untuk mitra ojek daring dan kurir di Indonesia lebih rinci. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/tom.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ribuan pengemudi ojek online, taksi online, dan kurir bakal menggelar aksi demonstrasi dan off bid (mematikan aplikasi) secara serentak pada Selasa (20/5/2025).

Aksi ini dilakukan secara nasional sebagai bentuk protes atas kondisi kerja yang dinilai tidak layak.

Baca Juga: Driver Ojol dan Kurir Serentak Matikan Aplikasi Besok, Ini Tuntutannya

Pengemudi dianggap terus diperas lewat sistem potongan yang tinggi. Beberapa pengemudi menilai potongan platform bisa mencapai 70 persen dari total biaya yang dibayarkan pelanggan.

Aksi demo besok sebenarnya menuai pro dan kontra di antara beberapa asosiasi ojol. Misalnya Asosiasi Pengemudi Ojek Online Keluarga Gojek Merah Putih atau KGMP menyatakan keberatan turun ke jalan.

“Tidak ada alasan karena memang bertentangan dengan hati nurani. Ada yang bisa dilakukan dengan duduk bareng dengan pihak yang bersangkutan, agar tidak terjadi kesalahpahaman,” kata Sunaryanti, Koordinator KGMP Jakarta Barat dan Jakarta Utara dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

Baca Juga: Menhub: Regulasi Ojol Harus Libatkan Semua Pihak, Perlu Atur Ekosistem Menyeluruh

Menurut Sunaryanti jika pengemudi ojol turun ke jalan untuk demo berarti mereka tidak mendapatkan uang pada hari itu, padahal saat ini kebutuhan keluargalah yang terpenting.

“Kalau saya pribadi tetap ngojek karena kebutuhan anak saya lebih penting dari pada ikut demo,” ungkap Sunaryanti.

Selain KGMP, asosiasi pengemudi ojol lain yang keberatan melakukan demo adalah Forum Komunitas Driver Online Indonesia atau FKDOI.

Mereka juga menyatakan tidak ikut serta dalam aksi besok. Ketua FKDOI Rahman Thohir menegaskan ada cara lain yang dapat digunakan untuk memperjuangkan kepentingan pengemudi ojol seperti mediasi dengan para stakeholder terkait.

“Kita tidak ikut turun aksi besok karena kita hanya fokus kepada masalah payung hukum. Turun aksi adalah salah satu bentuk perjuangan tapi ada juga cara lain yang dapat kita lakukan seperti mediasi dengan para stakeholder," beber Rahman.

Baca Juga: Driver Ojol Siap Offbid Massal dan Gelar Demo Besar 20 Mei 2025 di Jakarta

Seperti diketahui pengemudi ojol rencananya akan melakukan demonstrasi dan mematikan aplikasi secara massal besok. Aksi dimulai pukul 13.00 WIB dan dipusatkan di tiga lokasi yakni Istana Merdeka, kantor Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asosiasi Ojol Ini Tak Ikut Demo Besok, Apa Alasannya?", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/05/19/180435226/asosiasi-ojol-ini-tak-ikut-demo-besok-apa-alasannya.  

Selanjutnya: Dukung Energi Hijau RI, Bank Capital (BACA) Borong Sertifikat REC 2.098 MWh

Menarik Dibaca: 5 Tips Cara Menghadapi Pasangan yang Ketahuan Selingkuh, Jangan Balas Dendam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×