kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,08   -0,94   -0.10%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Golden Energy Mines (GEMS) bukukan pendapatan US$ 733,59 juta pada semester I


Senin, 23 Agustus 2021 / 17:18 WIB
Golden Energy Mines (GEMS) bukukan pendapatan US$ 733,59 juta pada semester I
ILUSTRASI. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), anak perusahaan Sinar Mas Group atau Sinarmas di bidang pertambangan batubara.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) membukukan pendapatan sebesar US$ 733,59 juta pada semester I 2021. Raihan ini meningkat 28,23% year on year (yoy) dimana pada periode yang sama di tahun sebelumnya pendapatan GEMS mencapai US$ 572,07 juta.

Adapun, laba bersih GEMS turut terkerek sebesar 167,98% yoy menjadi US$ 143,47 juta. Pada semester I 2020 laba bersih GEMS tercatat mencapai US$ 53,53 juta.

Sekretaris Perusahaan GEMS, Sudin Sudirman mengungkapkan penjualan di paruh pertama tahun ini memang lebih baik ketimbang tahun 2020. Apalagi secara volume produksi dan penjualan batubara nyaris tak berbeda jauh dengan raihan tahun sebelumnya.

"Harga penjualan lebih bagus di kuartal II 2021 mencapai US$ 733 juta dibanding kuartal II 2020 sebesar US$ 572 juta," ungkap Sudin kepada Kontan, Senin (23/8).

Baca Juga: Laba bersih Inocycle Technology Group (INOV) tumbuh 197,1% di semester I-2021

Sepanjang semester I 2021, GEMS membukukan produksi mencapai 16,5 juta ton dan penjualan sebesar 17,1 juta ton atau hanya naik tipis dari raihan semester I 2020 sebesar 17 juta ton.

Dengan raihan positif disepanjang paruh pertama tahun ini, manajemen GEMS mengharapkan kinerja positif dapat terus berlanjut hingga tutup tahun.

Sementara itu, untuk tahun ini GEMS mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 8,4 juta. "Sampai akhir Juni ini komitmen capex US$ 3,2 juta namun realisasi bayar US$ 1,7 juta," kata Sudin.

Adapun, capex telah digunakan untuk sejumlah pekerjaan antara lain untuk jalan hauling dan barge loading conveyor (BLC) di Pelabuhan Bunati.

Baca Juga: Laba bersih Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) terkerek 173% di semester I-2021

Dalam pemberitaan Kontan, GEMS memastikan proses produksi dan penjualan PT Borneo Indobara tak terganggu kendati sempat ada larangan ekspor oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Adapun, seluruh proses kini disebut telah berjalan normal.

Sudin mengungkapkan sanksi larangan ekspor yang sempat diberikan tak mempengaruhi proses produksi dan penjualan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×