Reporter: Shobihatunnisa Akmalia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bersama Goodyear menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk pengkajian penerapan manajemen ban, pelatihan bagi pramudi, mekanik, dan pengelola manajemen ban di depo.
Nota Kesepahaman ini merupakan awal dari kerja sama antara Goodyear Indonesia (PT Goodyear Indonesia Tbk.) dan Transjakarta dalam mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pengguna Transjakarta melalui program yang berfokus pada pemeliharaan ban bus Transjakarta.
Baca Juga: Produsen Ban Goodyear PHK 1.200 Karyawan
“Dari segi bisnis, yang paling diuntungkan adalah kita punya kesempatan untuk belajar di industri city bus atau bus kota, karena bus kota ini bagi kita adalah hal baru. Jadi, jika dianalisa lagi ban bus kota itu beda dengan ban bus antar kota antar provinsi (AKAP). Jadi kita akan memberikan produk yang khusus untuk aplikasi bis kota” ungkap Presiden Direktur Goodyear Indonesia, Iman Santoso, pada keterangan resmi, Selasa (19/12).
Goodyear juga memantau tatalaksana ban pada banyak armada di seluruh Indonesia, terbukti bahwa biaya perawatan ban menyerap kurang lebih 30% dari total biaya pemeliharaan kendaraan. Sehingga kemampuan menatalaksana ban tentu saja akan memberi keuntungan maksimal bagi manajemen untuk mengembangkan kualitas operasional armada.
Di samping itu Nota Kesepahaman ini merupakan sebuah simbol untuk kedua perusahaan yang memahami pentingnya keselamatan para pengendara dan penumpang bus maupun kendaraan operasional Transjakarta.
Baca Juga: Akses Menuju Stasiun Halim KA Cepat Whoosh Dipermudah dengan Transjakarta
Nilai kontrak yang digelontorkan pada kerja sama ini senilai Rp 5 miliar dengan harapan aspek keselamatan, perawatan, dan aspek efisiensinya juga dapat dirasakan bersama.
“Kalau sekarang, Transjakarta ini beli ban. Kedepannya banyak pola-pola lain yang bisa kita lakukan bersama. Misalnya bentuknya nanti bannya dengan harga kilometer tertentu, sehingga efisiensi atau biaya yang dikeluarkan Transjakarta bisa menjadi efisien. Ini menjadi langkah kita dalam rangka melakukan efisiensi terkait dengan PSO atau subsidi yang dilakukan oleh Pemprov DKI” ungkap Direktur Utama TransJakarta, Welfizon Yuza dalam keterangan resmi, Selasa (18/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News