Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Sanny Cicilia
MEDAN. Walau ekonomi digital tengah booming, belum banyak Usaha Kecil Menengah (UKM) memanfaatkan teknologi untuk memajukan usahanya. Data dari Delloite menyebut, 36% UKM di Indonesia masih offline dan tak terlacak secara online di mesin pencarian Google.
Padahal, pengguna internet tumbuh 19% tiap tahun dan diprediksi akan mencapai 215 juta pengguna pada tahun 2020.
Berdasarkan riset itu, Google meluncurkan produk untuk UKM, Google Bisnisku untuk memancing pengusaha kecil menengah tertarik merambah layanan digital.
"Layanan ini bersifat gratis, pengusaha UKM bisa mendaftarkan usaha mereka agar informasi bisnis mereka tampil di mesin pencarian Google," ujar Fida Heyder, Head of SMB Marketing Google Indonesia, Rabu (14/9).
Jika informasi ini sudah didaftarkan oleh pengguna Google lainnya, pemilik perlu memverifikasi agar bisa mengakses sejumlah informasi dan data analitik.
"Proses verifikasi memakan kurang lebih waktu tiga minggu, pemilik usaha akan dapat semacam kartu pos di alamat tersebut yang berisi kode verifikasi," tambah Fida.
Beberapa data yang bisa pemiliki usaha akses di antaranya informasi terkait berapa kali bisnisnya dicari dan muncul di Google, berapa orang yang menelepon, hingga informasi berapa banyak pengguna yang mengklik informasi seputar usaha mereka dan meminta petunjuk jalan. "Informasi ini bisa berguna untuk mereka mengambil keputusan dalam mengembangkan bisnis mereka," kata Fida.
Dengan layanan ini Google berharap pengusaha UKM Indonesia semakin familiar dengan layanan digital untuk memajukan bisnis mereka. Meski enggan menyebut target, Google tak memungkiri layanan gratis ini dapat berimbas pada pertumbuhan layanan iklan Google Adwords.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News