Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
Brad Gerstner, Founder & CEO Altimeter menambahkan, sebagai salah satu perusahaan internet terbesar di dunia dengan pertumbuhan terpesat, Grab membuka jalan digital bagi 670 juta masyarakat Asia Tenggara.
"Kami sangat senang bahwa Grab memilih Altimeter Capital Markets sebagai mitra IPO mereka dan sangat bersemangat untuk bergabung menjadi pemilik-pemilik jangka panjang dari perusahaan yang inovatif dan bermisi besar ini," ujarnya.
Anthony berkata, Asia Tenggara merupakan salah satu kekuatan ekonomi dengan perkembangan ekonomi digital terpesat di dunia, dengan populasi yang diperkirakan mencapai dua kali lipat dari total populasi Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Grab dikabarkan akan umumkan merger dengan SPAC, valuasinya hampir US$ 40 miliar
Namun demikian, penetrasi online untuk layanan pesan-antar makanan, transportasi on-demand, dan transaksi elektronik lebih kecil dari Amerika Serikat dan Tiongkok. Dengan segmen utama pada layanan pengantaran, transportasi, dan keuangan, Grab memprediksi total pasarnya yang disasar akan berkembang dari sekitaran US$52 miliar pada tahun 2020 menjadi US$180 miliar pada tahun 2025 nanti.
Grab yakin bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melayani kebutuhan para penggunanya, serta mitra pengemudi, pengiriman dan merchant melalui strategi superapp.
"Strategi ini menciptakan suatu ekosistem dari layanan yang saling melengkapi untuk menjawab kebutuhan layanan harian dengan tingkat frekuensi yang tinggi, hanya dengan satu aplikasi. Hal ini akan menciptakan efek flywheel yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan, di mana pada saat yang sama juga menurunkan biaya layanan," jelasnya.
Ketika lebih banyak layanan yang dihadirkan, maka akan semakin besar juga alasan pengguna untuk menggunakan superapp Grab. Bahkan faktanya, proporsi pengguna Grab yang menggunakan 2 layanan atau lebih telah tumbuh 5 kali lipat dalam kurun waktu dua tahun terakhir