kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.614   -32,21   -0,48%
  • KOMPAS100 983   -7,19   -0,73%
  • LQ45 770   -6,58   -0,85%
  • ISSI 203   -0,21   -0,10%
  • IDX30 399   -2,27   -0,57%
  • IDXHIDIV20 481   -2,24   -0,46%
  • IDX80 112   -0,69   -0,62%
  • IDXV30 117   0,23   0,20%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,76%

Grab Taxi incar kota-kota besar Indonesia


Minggu, 21 Juni 2015 / 16:37 WIB
Grab Taxi incar kota-kota besar Indonesia


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Grab Taxi Indonesia, perusahaan aplikasi transportasi mobile, optimis bisnisnya di Indonesia bakal semakin moncer. Grab Taxi bakal memperkuat bisnisnya dengan menggunakan modal sebesar US$ 340 juta untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia salah satunya.

Kiki Rizki, Head of Marketing and Partnership GrabTaxi Indonesia menyatakan, di Indonesia sebagian dari dana itu akan dipakai untuk memperluas jangkauan Grab Taxi. Tanpa menyebut berapa nilainya untuk Indonesia, Kiki berharap, memasuki tahun keduanya ini, Grab Taxi bisa menambah area jangkauan setelah berhasil masuk di Jakarta, Bali, Surabaya dan Padang.

"Di empat kota itu, ada kantor representatif kami. Namun, saya tak bisa bilang, berapa nilai investasinya. Yang jelas, Indonesia memiliki banyak kota yang cukup menarik dan potensial," katanya saat buka puasa bersama dan perayaan Ulang Tahun Grab Taxi yang pertama, Jumat (19/6).

Saat ini, layanan Grab Taxi di Indonesia dikategorikan dalam tiga macam. Yakni, Grab Taxi, Grab Bike dan Grab Car. Menurut Kiki, ketiga layanan ini setiap harinya selalu catatkan pertumbuhan pemesanan. Sayang, Kiki enggan mengungkap berapa pertumbuhannya.

"Contohnya, Grab Bike itu seminggu setelah kami luncurkan layanannya, sudah catatkan perjalanan 8000 kali," terangnya.

Menurut Kiki, dalam waktu satu sampai dua tahun ini, perusahaan belum berharap adanya pendapatan. Perusahaan masih dalam tahap investasi dan sedang menggodok skema monetisasi. Investasi terbaru adalah dengan membuat program Elite Drivers untuk para supir taksi, tukang ojek dan supir rental mobil yang digandengnya agar meningkatkan skill dan prestasinya di GrabTaxi. Program ini menelan investasi senilai US$ 1,8 juta.

"Perusahaan kami belum ada income, monetisasi baru dari Grab Bike dengan persentase 90:10. Tukang ojek dapat 90%, GrabTaxi dapat 10%. Kalau di luar negeri itu monetisasi pakai skema booking fee, tapi belum kami terapkan disini," papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×