kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gramedia menata rak bisnis toko buku


Kamis, 25 September 2014 / 07:00 WIB
Gramedia menata rak bisnis toko buku
ILUSTRASI. Sebuah kapal perang China di laut yang menghadap Selat Taiwan memulai latihan tembak menembak pada Sabtu (8/4). Dok: eng.chinamil.com.cn/foto oleh Fang Sihang


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. PT Gramedia Asri Media, operator toko buku Gramedia, mulai berbenah. Perusahaan ini berencana menata kembali konsep toko buku supaya lebih sesuai zaman dan menghadapi persaingan bisnis. Apalagi, pemilik jaringan toko buku terbesar di Indonesia ini masih berniat masuk bursa saham.

Perusahaan yang terafiliasi dengan KONTAN ini, menyiapkan dua konsep yang sama-sama mengedepankan kebutuhan hiburan. "Kini masyarakat pergi ke toko buku bukan  lagi sekadar membeli atau membaca buku, melainkan juga mencari hiburan," ujar Strategy Management Office Manager Gramedia Asri Media Yosef Adityo kepada KONTAN, Rabu (24/9).

Detail konsepnya begini. Pertama, konsep Gramedia Experience Store. Konsep gerai ini diperuntukkan bagi gerai Gramedia yang ada di dalam pusat perbelanjaan.

Gramedia Experience Store akan menghadirkan Gramedia Teeny Teensy dan Gramedia Kids dalam satu lokasi. Di gerai yang berkonsep ini, Gramedia Asri akan membikin acara tiap pekan.

Acara yang diselenggarakan bisa saja tidak berkaitan langsung dengan dunia buku, misalnya acara memasak. Lewat event ini, Gramedia Asri menyasar pengunjung perempuan baik remaja maupun dewasa serta anak-anak.

Pada tahap awal, Gramedia Asri akan membuka Gramedia Experience Store di Central Park, Jakarta. Kalau tak ada aral, tahun depan pengunjung Gramedia sudah bisa mengikuti perhelatan memasak bersama di toko buku itu. 

Perbanyak gerai sendiri

Setelah Central Park, perusahaan toko buku yang berada di bawah bendera Grup Kompas-Gramedia ini berencana menerapkan konsep anyar itu di toko lain. Namun, dengan catatan, jika konsep itu nyata benar mendongkrak penjualan Gramedia.

Kedua, konsep Gramedia World. Berbeda dengan Gramedia Experience Store yang ada di dalam pusat perbelanjaan, konsep gerai ini akan diterapkan di gerai Gramedia yang berdiri sendiri alias stand alone.

Karena berdiri sendiri, Gramedia World tidak hanya berisi gerai Toko Buku Gramedia. Namun, Gramedia hadir bersama tenant lain seperti gerai-gerai makanan.

Pada tahap awal, Gramedia Asri akan membuka Gramedia World di Palembang, Sumatera Selatan dan Bintaro, Banten. Adapun luas gerai di Palembang adalah 7.000 meter persegi (m²) sedangkan luas gerai di Bintaro 3.000 m². Gramedia Asri memiliki sendiri tanah di dua lokasi bakal gerai Gramedia World itu.

Rencananya Gramedia Asri akan membuka Gramedia World Bintaro buka pertengahan 2015. Sedangkan Gramedia World Palembang buka pada awal 2016. "Keduanya masih proses pembangunan. Pemberian izin pembangunan dari pemerintah memang agak terlambat," terang Yosef.

Sayangnya dengan dalih bukan perusahaan publik, Yosef tak memperinci nilai investasi yang disiapkan Gramedia Asri untuk mendanai aksi poles gerainya. 
Sementara soal niatan melaju menjadi perusahaan publik alias menggelar intial public offering (IPO) Yosef menyatakan, kini bukan prioritas manajemen perusahaan ini pada tahun ini. Pertimbangannya, kondisi ekonomi Indonesia dan global masih belum kondusif.

Yosef hanya bilang, selain menata gerai, Gramedia Asri akan lebih gencar menjajakan produk dagangan merek sendiri yang lebih variatif. Antara lain berupa buku, alat tulis (stationary) dan produk untuk gift (kado) seperti bantal. "Sudah dua tahun pengembangan merek khusus ini dan respon pasar cukup bagus dengan pertumbuhan bisnis ini mencapai 20%-30% tiap tahun," ungkap Yosef.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×