kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.389   -46,00   -0,28%
  • IDX 7.172   30,54   0,43%
  • KOMPAS100 1.044   3,16   0,30%
  • LQ45 813   1,58   0,19%
  • ISSI 225   0,08   0,04%
  • IDX30 425   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   -0,54   -0,11%
  • IDX80 117   0,01   0,01%
  • IDXV30 121   -0,61   -0,50%
  • IDXQ30 140   0,12   0,08%

Great Giant (GGF) Grup Akan Ekspor 15.000 Kontainer Ke 65 Negara di 2023


Minggu, 09 April 2023 / 21:24 WIB
Great Giant (GGF) Grup Akan Ekspor 15.000 Kontainer Ke 65 Negara di 2023
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja di perkebunan buah nanas milik PT Great Giant Foods (GGF).


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Great Giant Food (GGF) Grup melalui anak usahanya PT Great Giant Pineapple (GGP) akan mengekspor 15.000 kontainer produk olahannya ke 65 negara di sepanjang tahun 2023 dengan pangsa pasar 25%.

Direktur Corporate Affairs GGF Welly Soegiono mengatakan jumlah tersebut sedikit menurun dari realisasi ekspor tahun lalu yang sebanyak 18.000 kontainer.

"Tahun ini sedikit ada penurunan karena kontainer yang tersedia terbatas begitu juga dengan truknya untuk mengangkut produk kita," kata Welly kepada Kontan, Sabtu (9/4).

Baca Juga: Bidik Omzet Rp 1,4 Triliun, Great Giant Siap Pasok 10.000 Ekor Sapi Jelang Lebaran

GGP mengaku mengekspor seluruh produk olahan nanasnya ke pasar internasional, yakni di antaranya nanas kaleng, selai nanas, kubus nanas dalam cangkir, dan konsentrat jus nanas. GGP juga memproduksi cocktail buah kaleng.

Sementara untuk sebagian produk buah segarnya seperti pisang, jambu, nanas, dan buah lainnya dijual di pasar domestik.

GGF di sepanjang tahun 2022 berhasil mengantongi omset hingga US$ 350 juta dari kedua lini bisnisnya yakni produksi buah dan juga sapi.

Sementara itu tahun ini Welly mengaku target omset perusahaan akan sedikit menurun di 2023 mengingat banyak faktor yang mempengaruhinya, termasuk dengan adanya perang Rusia dan Ukraina serta resesi global.

Baca Juga: Tomy Wattemena Widjaja Ditunjuk Menjadi Presiden Direktur Group Great Giant Foods

"Kalau saat pandemi dulu, justru kita bisa naik omsetnya, karena permintaan produk buah kita meningkat seiring dengan kebutuhan vitamin dunia yang meningkat saat pandemi," kata Welly.

GGP memiliki perkebunan nanas seluas 32.000 hektare, dengan produksi limbah nanas 250 ton per harinya, dimana limbah ini diolah menjadi makanan sapi yang dimiliki perusahaan dan dikelola oleh PT Great Giant Livestock (GGL) untuk dilakukan feedlot (penggemukan) dan breeding (pengembangbiakan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×