kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Great Giant Pineapple Tandatangani Kerjasama dengan FIRDI


Selasa, 31 Oktober 2023 / 06:45 WIB
Great Giant Pineapple Tandatangani Kerjasama dengan FIRDI
ILUSTRASI. Great Giant Pineapple gandeng Firdi untuk dorong kapasitas industri makanan olahan dan peningkatan daya saing


Reporter: Shobihatunnisa Akmalia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Giant Pineapple (GGP), sebagai salah satu perusahaan penghasil nanas kaleng dan perkebunan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu lembaga penelitian asal Taiwan, Food Industry Research and Development Institute (FIRDI) pada Senin (30/10) melalui The 6th Indonesia –Taiwan Industrial Collaboration Forum (ITICF) di Bogor, Jawa Barat.

Penandatanganan tersebut dilakukan secara langsung oleh President Director Great Giant Foods (GGF), Tommy Wattimena, dengan Director-General FIRDI, Chii-Cherng Liao, yang didampingi oleh Representative of CNFI, Yin-Ming Yang dan Deputy Director-General FIRDI, Bing-Hui Yang. Perjanjian kerja sama ini akan berlaku selama 2 (dua) tahun sejak MoU ditandatangani.

FIRDI yang merupakan salah satu lembaga penelitian pangan terkemuka di Taiwan, selama ini memiliki fokus pada penelitian dan pengembangan dalam industri makanan serta berkomitmen untuk berkontribusi pada masa depan industri makanan olahan yang berkualitas.

Ke depannya akan menjajaki peluang kerja sama dengan GGP yang mengintegrasikan kapasitas teknologi industri Taiwan dengan rantai nilai GGP yang didukung oleh sumber daya pertanian Indonesia yang melimpah, khususnya dalam hal Research & Development (R&D), Talent Development, serta Peningkatan Kualitas Pangan Olahan.

“Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan kesempatan inovasi yang tidak hanya akan meningkatkan kapasitas industri makanan olahan Indonesia saja, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan daya saing di pasar global nantinya. Komitmen yang kuat dalam membangun masa depan industri makanan olahan yang lebih baik ini disambut dengan baik oleh FIRDI,” kata President Director GGF, Tommy Wattimena dalam siaran pers, Senin (30/10).

Baca Juga: Great Giant Foods (GGF) Rencanakan Ekspansi untuk Genjot Produksi Pisang

Melalui penelitian dan pengembangan (R&D), baik GGP maupun FIRDI sepakat untuk fokus dalam studi yang mendalam tentang inovasi produk, pengembangan teknologi baru, dan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan konsumen. Kolaborasi di bidang R&D ini akan membantu menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang relevan dengan pasar.

“Kami akan fokus pada penelitian-penelitian yang berbasis buah-buahan, karena GGP merupakan perusahaan yang memiliki bisnis buah-buahan terbesar di Indonesia. Ke depan, kami berharap tidak hanya melakukan penjualan buah segar saja, tetapi bisa meningkatkan inovasi-inovasi baru yang dibantu dengan research mereka. Supaya kita bisa melakukan development product yang sesuai dengan pasar di Indonesia,” tegas Tommy.

Melalui kerjasama ini, FIRDI juga menyatakan kesiapannya dalam menjalin kerja sama dengan GGP dengan menyediakan pusat penelitian terbaik untuk memajukan industri makanan olahan. Sekaligus berbagi visi untuk menciptakan produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar dan berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia dan di seluruh dunia.

Penandatanganan MoU ini dilakukan bersamaan dengan The 6th Indonesia – Taiwan Industrial Collaboration Forum (ITICF). Industri dari kedua negara telah mencapai hasil yang produktif dengan penandatanganan 20 MoU melalui komunikasi yang dilakukan di forum.

Pada tahun ini, acara tersebut akan memfokuskan perhatian pada empat industri besar, yaitu Internet of Things (IoT), makanan, pembuatan kapal, dan pemrosesan logam. Prinsip utama yang memandu acara ini adalah Kebijakan Digital New Southbound, yang akan menjadi panduan bagi diskusi dan kerja sama di seluruh acara.

Konferensi ini akan menjadi wadah untuk membahas kolaborasi teknis dan peluang bisnis di masa depan. Harapannya, kolaborasi ini akan menciptakan situasi win-win bagi industri kedua negara, memperdalam kerja sama industri dan ekonomi yang sudah ada, dan memfasilitasi perkembangan hubungan kedua belah pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×