Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) RI bersama IDSurvey dan PT Sucofindo kembali menggelar Green and Smart Port Award 2024 sebagai bentuk apresiasi terhadap pelabuhan yang telah menerapkan prinsip keberlanjutan dan digitalisasi.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa ajang ini tidak hanya mendorong optimalisasi pelabuhan berkelanjutan, tetapi juga memperkuat Sistem Logistik Nasional (Sislognas) guna mendukung ketahanan pangan di Indonesia.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa transportasi laut memiliki peran strategis dalam rantai pasok pangan yang efisien dan berkelanjutan.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran,ASDP Tingkatkan Kapasitas ParkirPelabuhan
"Target Indonesia untuk mencapai swasembada pangan pada 2027 harus didukung dengan sistem logistik yang efisien, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi modern,” ujarnya dalam acara Green and Smart Port Award 2024, Rabu (26/1).
Penerapan Green and Smart Port diharapkan memberikan berbagai manfaat jangka panjang, termasuk efisiensi operasional, pengurangan emisi karbon, serta akses lebih baik ke pendanaan hijau.
Zulkifli menambahkan bahwa asesmen yang dilakukan dalam penghargaan ini bersifat independen dan kredibel, melibatkan BUMN Jasa Survey yaitu IDSurvey dan PT Sucofindo.
Adapun lima pelabuhan yang telah berhasil melewati asesmen Green and Smart Port tahun 2024, yaitu:
- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang,
- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Bali Nusra Pelabuhan Benoa,
- PT Bukit Asam Tbk. - Unit Pelabuhan Tarahan,
- PT Pertamina Port and Logistics Shorebase Kabil Batam, dan
- PT Pelindo Terminal Petikemas Semarang.
Baca Juga: Indonesia Berambisi Miliki Kapal Induk, Ini Plus Minusnya!
Direktur Utama IDSurvey Arisudono Soerono menjelaskan bahwa penilaian Green and Smart Port mengacu pada standar nasional dan internasional, termasuk International Maritime Organization (IMO) dan Green Port Award System (GPAS).
“Kami memastikan bahwa pelabuhan yang menerima penghargaan ini telah beroperasi secara berkelanjutan, memenuhi standar manajemen, teknis, dan digitalisasi yang telah ditetapkan,” jelas Arisudono.
Ia menambahkan bahwa digitalisasi sistem pelabuhan tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik, tetapi juga mempercepat distribusi bahan pangan, mendukung ketahanan pangan nasional.
Direktur Utama PT Sucofindo Jobi Triananda menyampaikan harapannya agar semakin banyak pelabuhan di Indonesia yang mengadopsi prinsip keberlanjutan dan digitalisasi.
“Standarisasi berbasis efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan penerapan teknologi ramah lingkungan menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem pelabuhan yang lebih hijau dan cerdas,” ujarnya.
Baca Juga: Pelindo Ekspansi Gerai Local Pride Spot ke Terminal Penumpang Tanjung Priok
Sebagai bagian dari inisiatif ini, Green and Smart Port Award 2024 juga menghadirkan diskusi panel yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kemenko Pangan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perhubungan, akademisi, serta perwakilan industri kepelabuhanan.
Jobi menegaskan bahwa transformasi pelabuhan berbasis digitalisasi dan keberlanjutan akan meningkatkan efisiensi logistik nasional, memperlancar distribusi bahan pangan, serta membantu Indonesia mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Dengan semakin banyak pelabuhan yang menerapkan prinsip Green and Smart Port, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk membangun sistem logistik nasional yang lebih kuat, efisien, dan berkelanjutan, sekaligus memastikan ketahanan pangan bagi seluruh masyarakat.
Selanjutnya: Bank Emas Meluncur, Erick Thohir: Potensi Cadangan Emas Batangan Bisa Capai 440 Ton
Menarik Dibaca: Gula pada Makanan dan Minuman Manis Bisa Memperparah Asam Urat! Ini Penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News