kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Grup Ciputra melihat pasar properti tahun 2018 masih berat


Jumat, 24 Agustus 2018 / 18:25 WIB
Grup Ciputra melihat pasar properti tahun 2018 masih berat
ILUSTRASI. Stand PT. Ciputra Development Tbk (CTRA)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) melihat pasar properti tahun 2018 ini masih akan berat. Tekanan nilai tukar rupiah dinilai semakin membuat pasar properti sulit untuk menggerakkan langkah kakinya.

Oleh karena itu, CTRA masih harus bekerja ekstra keras untuk mencapai target marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 7,7 triliun tahun ini. Hingga semester I 2018, perusahaan ini baru mencatatkan marketing sales Rp 3,3 triliun atau 42,8% dari target.

"Penjualan kami dua bulan teraakhir cukup berat. Pasalnya aktivitas penjualan di Juni terpotong oleh libur lebaran, sementara di Juli terpotong oleh libur sekolah. Sekarang kami masih menunggu hasil Agustus untuk melihat bagaimana prospek sampai akhir tahun," kata Tulus Santoso, Direktur CTRA di Jakarta, Jumat (24/8).

Meskipun melihat kondisi pasar masih berat, CTRA tetap mempersiapkan peluncuran proyek baru tahun ini. CTRA masih menunggu perkembangan sampai akhir tahun untuk mulai memasarkan proyek anyar tersebut.

Menurut Tulus, pasar yang paling berat saat ini ada di kelas menengah ke atas. Oleh karena itu, Ciputra Group sedang mencoba mendorong peningkatan pasokan di kelas menengah ke bawah. "Saat ini kami sedang kekurangan proyek yang kecil-kecil, makanya kami mau dorong proyek di sektor ini," ungkap Tulus.

Oleh karena itu, CTRA saat ini sedang menyiapkan peluncuran dua proyek baru untuk menyasar pasar yang masih bagus tersebut. CTRA akan membangun proyek apartemen di Pulo Gadung dan apartemen di Ciracas Jakarta Timur. Kedua proyek itu rencananya akan meluncur akhir tahun ini dengan harga mulai Rp 400 jutaan.

Proyek di Pulo Gadung akan dibangun di lahan 13,5 hektare (ha) dan merupakan kongsi antara Ciputra Group dengan Gamaland dan Multivion. Disana rencananya akan dibangun 15 tower apartemen yang akan dipasarkan secara bertahap.

Sementara di Ciracas, CTRA akan membangun proyek apartemen di lahan seluas 7 ha. Proyek ini akan dikembangkan lewat kerjasama operasi dengan pemilik lahan. Sebelumnya, Tulus menyebut akan membangun sekitar 10 tower apartemen di lahan tersebut. Lokasi proyek ini hanya berjarak 1 kilometer dari Stasiun LRT Ciracas.

Dari dua proyek highrise tersebut, CTRA menargetkan marketing sales Rp 800 miliar tahun ini. " Dari masing-masing proyek kami harapkan bisa menyumbang Rp 400 miliar," kata Tulus.

Selain dua proyek itu, CTRA juga sedang menyiapkan proyek landed house di dua lokasi. Pertama, proyek Citraland Bagya Medan tahap II 60 ha. Proyek kedua, akan dikembangkan di Sentul, Bogor.

CTRA berharap dengan peluncuran proyek-proyek tersebut maka target marketing sales CTRA dapat tercapai. Itu sebabnya, perusahaan ini belum berencana merevisi target hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×