Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
Padahal, berdasarkan surat Menteri Perdagangan, untuk program KPSH ini Bulog diminta menggelontorkan sebanyak 5.000 ton beras per hari.
Bulog juga menyalurkan beras melalui program bantuan pangan nontunai (BPNT). Namun, penyaluran beras BPNT yang melalui Bulog baru sekitar 7% atau sebesar 73.000 ton. Tri pun mengatakan Bulog perlu bekerja keras supaya penyerapan beras di masa panen berikutnya tetap berjalan dengan baik.
Baca Juga: Kadin dorong industrialisasi berbasis agroindustri
Namun, dia juga menjelaskan, regulasi yang mengatur pengeluaran stok cadangan beras pemerintah (CBP) berasal dari pemerintah yakni Kementerian Perdagangan untuk stabilisasi harga dan Kementerian Sosial untuk bantuan bencana alam, sementara sisanya untuk beras komersial Bulog.
Tri berharap terdapat sinkronisasi kebijakan sehingga serapan dan penyaluran beras Bulog berjalan baik. "Yang Bulog Butuhkan adalah harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan di hulu dan hilirnya," ujar Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News