kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.770   34,00   0,20%
  • IDX 8.569   -49,53   -0,57%
  • KOMPAS100 1.179   -4,28   -0,36%
  • LQ45 851   -0,56   -0,07%
  • ISSI 304   -2,31   -0,75%
  • IDX30 438   -1,74   -0,40%
  • IDXHIDIV20 510   -0,95   -0,19%
  • IDX80 133   -0,27   -0,20%
  • IDXV30 138   0,04   0,03%
  • IDXQ30 140   -0,66   -0,47%

Gudang penuh, Bulog proyeksi serapan beras di musim panen akan terganggu


Minggu, 17 November 2019 / 13:29 WIB
Gudang penuh, Bulog proyeksi serapan beras di musim panen akan terganggu
ILUSTRASI. Pekerja mengangkut beras di Gudang Beras Bulog Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/4/2019). Hingga pertengahan November tahun ini, Bulog masih memiliki stok lebih dari 2 juta ton. ANTARA FOTO/Arnas Padda/YU/aww.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

Padahal, berdasarkan surat Menteri Perdagangan, untuk program KPSH ini Bulog diminta menggelontorkan sebanyak 5.000 ton beras per hari.

Bulog juga menyalurkan beras melalui program bantuan pangan nontunai (BPNT). Namun, penyaluran beras BPNT yang melalui Bulog baru sekitar 7% atau sebesar 73.000 ton. Tri pun mengatakan Bulog perlu bekerja keras supaya penyerapan beras di masa panen berikutnya tetap berjalan dengan baik.

Baca Juga: Kadin dorong industrialisasi berbasis agroindustri

Namun, dia juga menjelaskan, regulasi yang mengatur pengeluaran stok cadangan beras pemerintah (CBP) berasal dari pemerintah yakni Kementerian Perdagangan untuk stabilisasi harga dan Kementerian Sosial untuk bantuan bencana alam, sementara sisanya untuk beras komersial Bulog.

Tri berharap terdapat sinkronisasi kebijakan sehingga serapan dan penyaluran beras Bulog berjalan baik. "Yang Bulog Butuhkan adalah harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan di hulu dan hilirnya," ujar Tri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×