kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.307   -14,00   -0,09%
  • IDX 6.839   -30,45   -0,44%
  • KOMPAS100 989   -6,64   -0,67%
  • LQ45 760   -4,85   -0,63%
  • ISSI 223   -0,20   -0,09%
  • IDX30 391   -3,76   -0,95%
  • IDXHIDIV20 455   -5,90   -1,28%
  • IDX80 111   -0,62   -0,56%
  • IDXV30 113   -0,92   -0,81%
  • IDXQ30 127   -1,14   -0,89%

Gunung Garuda bakal bangun pabrik baja di Medan


Kamis, 07 Juli 2011 / 14:23 WIB
Gunung Garuda bakal bangun pabrik baja di Medan
ILUSTRASI. Emas. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Gunung Garuda dan Wuhan Iron Steel dari China bakal membangun pabrik baja di Medan, Sumatera Utara. Pabrik baja untuk memenuhi kebutuhan komponen mobil itu memiliki kapasitas 1 juta ton per tahun.

Komisaris Utama, PT Gunung Gaopi, Gunung Garuda Group, Djamaludin mengatakan mereka tengah menjajaki pembangunan pabrik baja di dua lokasi yaitu Medan dan Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pabrik baja yang di Medan rencananya akan dibangun lebih dulu. "Konstruksi akan dimulai dari awal tahun 2013," kata Djamaludin usai bertemu dengan Menteri Perindustrian, Kamis (7/7).

Djamaludin mengatakan pada akhir tahun 2013 perusahaan sudah dapat beroperasi dengan kapaasitas mencapai 500.000 ton per tahun. Selanjutnya pada tahun 2014, mereka akan melakukan penambahan kapasitas sebanyak 500.000 ton per tahun hingga total kapasitasnya mencapai 1 juta ton per tahun. Sayangnya, Djamaludin belum menyebutkan berapa nilai investasi yang dibutuhkan.

Pabrik itu akan memproduksi baja untuk komponen industri mobil dan juga konstruksi. Rencananya, produksi mereka tidak hanya diperuntukan untuk pasar domestik tapi juga pasar ekspor. Ekspor akan dilakukan ke Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam dan negara tetangga lainnya. "Terutama Thailand, ekspor komponen mobil ke sana sangat potensial," jelas Djamaludin.

Untuk kebutuhan bahan baku pasir besi akan dipasok dari Aceh dan Padang. Sedangkan bahan baku batubara yang dipakai untuk memproduksi metal akan diperoleh dari Kalimantan. Namun, Djamaludin mengaku masih berkomunikasi dengan Kementerian ESDM untuk menjajaki sumber bahan bakunya itu.

Untuk memproduksi 1 ton baja per tahun, kebutuhan batubaranya (kokas) mencapai 500 ton. Sedangkan pasir besi yang dibutuhkan mencapai 2 juta ton.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan Kementerian Perindustrian mengarahkan Gunung Garuda untuk memproduksi baja terutama badan mobil dan komponen mobil lainnya. "Mereka bisa memproduksi komponen mobil yang jumlahnya sangat banyak, ukurannya kecil tapi mahal," kata Budi.

Budi mengatakan pabrik pertama akan dibangun di Medan karena Gunung Garuda yang yang berpartner dengan Wuhan Iron Steel telah memahami dan menguasai daerahnya. Indonesia sendiri menurutnya membutuhkan tambahan baja untuk memproduksi sekitar 300.000 hingga 600.000 unit mobil dalam lima tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×