Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Begitu banyaknya penerbangan tambahan yang dilakukan maskapai nasional selama periode lebaran 2010, mengharuskan PT Pertamina (Persero) memasok lebih banyak lagi avtur sebagai bahan bakar pesawat.
Dalam catatan Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun, perseroan sudah mulai melayani lonjakan permintaan avtur sejak H-8 Lebaran. Atau tepatnya sejak Jum'at (3/9) lalu.
"Rata-rata konsumsi avtur harian 7.800 kiloliter per hari. Sementara Jum'at dan Sabtu kemarin konsumsi naik 10,2% menjadi 8.600 KL. Lalu sempat turun menjadi 8.400 KL pada minggu," kata Harun, Senin (7/9) malam
Pertamina memperkirakan saat puncak mudik, konsumsi avtur bisa mencapai 9.000 KL atau meningkat 15% dari konsumsi rata-rata harian.
"Untuk memastikan pasokan avtur saat arus mudik dan balik lancar, kami menyediakan 200.000 KL setara 26 hari selama lebaran. Stok ini sangat aman, karena kami sesuaikan dengan kebutuhan maskapai. Baik untuk penerbangan reguler maupun penerbangan tambahan," imbuhnya.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menjelaskan, wajar jika konsumsi avtur selama lebaran meningkat. Pasalnya, jumlah pesawat yang diminta Pemerintah untuk disediakan maskapai dalam melayani lebaran tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu.
"Tahun ini kami minta maskapai sediakan 244 pesawat untuk mengangkut pemudik, sementara tahun lalu ada 226 pesawat. Tambahan pesawat ini harus dilakukan karena saat lebaran jumlah penumpang diperkirakan naik 17,6% dari 1,7 juta menjadi 2 juta penumpang," katanya.
Bambang memperkirakan lonjakan arus mudik angkutan udara terjadi pada H-2. Pasalnya, berdasarkan pantauan CCTV jalan tol menuju bandara Soekarno-Hatta yang dilihatnya, pada H-7 belum tampak ada arus kendaraan yang tinggi ke bandara tersebut.
"Justru ini yang dikhawatirkan, justru kalau H-7 tidak terlalu tinggi bisa jadi penumpang menumpuk di H-3 sampai H-1. Diharapkan semua maskapai siap melayani," kata Bambang.
Sementara Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Emirsyah Satar menjelaskan, saat lebaran seluruh maskapai anggotanya pasti membutuhkan tambahan pasokan avtur. Karena saat golden hours atau jam sibuk hilir mudik pesawat di bandara mulai pukul 5 sampai 8 pagi, pasti terjadi antrian pesawat untuk mendarat.
"Penggunaan bandara semakin padat mulai pukul 5 pagi, pesawat yang holding di udara bisa sampai 8 unit menunggu giliran mendarat. Nah, berputar-putar di udara ini kan butuh tambahan avtur. Makanya konsumsinya meningkat," jelas Emirsyah.
Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) itu, saat Lebaran kali ini seluruh anggota INACA mengajukan setidaknya 727 kali penerbangan tambahan dengan 228.247 kursi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News