kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

H+4 Lebaran, harga daging sapi masih bertengger di Rp 140.000 per kg


Selasa, 19 Juni 2018 / 17:09 WIB
H+4 Lebaran, harga daging sapi masih bertengger di Rp 140.000 per kg
ILUSTRASI. Penjualan daging sapi


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat hari setelah lebaran, harga daging sapi masih terpantau tinggi. Berdasarkan pantauan Kontan.co.id di Pasar Slipi Jaya, harga daging sapi segar masih berkisar Rp 140.000 per kg. Harga ini sudah melonjak sejak H-3 lebaran, dimana sebelumnya harga daging sapi segar masih berkisar Rp 120.000 per kg.

Sementara, di Palmerah, harga daging sapi masih berkisar Rp 120.000 per kg. Salah satu pedagang daging sapi di Palmerah mengaku, tidak ada kenaikan harga karena daging sapi segar tidak bisa bersaing dengan daging sapi beku yang hanya berkisar Rp 80.000 per kg.

Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonedia (APDI), Asnawi membenarkan harga daging sapi segar sudah meningkat sejak tiga hari sebelum lebaran. Dia mengatakan, hal tersebut dikarenakan harga daging di hulu atau tingkat peternak atau feedloter sudah mengalami kenaikan.

"Di tingkat hulu, harga timbang hidupnya sudah meningkat. Di feedloter harga timbang hidupnya naik dari Rp 39.000 - Rp 41.000 menjadi Rp 43.000 per kg. Kalau sapi lokal menjadi Rp 45.000 - Rp 46.000. Sapi Australia dari Rp 39.000 - Rp 41.000 menjadi Rp 42.000 - 43.000, dan sapi eks impor juga dari Rp 43.000 sampai Rp 45.000 per kg," terang Asnawi kepada Kontan.co.id, Selasa (19/6).

Tak hanya di sisi hulu, harga kulit dan harga jeroan pun mengalami penurunan. Harga kulit yang tadinya berkisar Rp 15.000 - Rp 17.000 per kg, turun menjadi Rp 8.000 - Rp 12.000 per kg.

Sementara, harga jeroan menurun dari Rp 7.000 menjadi Rp 5.000 per kg. Adanya penurunan harga ini membuat harga daging harus ditingkatkan.

"Sebenarnya, kalau dari hulu tidak ada kenaikan bobot timbang hidup, di titik tengah tidak menurunkan harga, tidak ada kenaikan. Tetapi saat ini, mau tidak mau dikatrol di harga karkas. Jadi, pedagang bukan mencari kesempatan saat ini. Marginnya juga kecil," jelas Asnawi.

Asnawi memperkirakan, harga daging sapi akan kembali normal pada Senin atau Kamis mendatang. Harga saat ini masih tinggi dikarenakan harga beli pedagang masih di posusu harga jual H-3 lebaran dan masih banyak pedagang yang belum berjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×