kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Hadapi Ketidakpastian Pasar, Intiland Development Pasang Target Konsevatif Tahun Ini


Selasa, 25 Februari 2025 / 20:00 WIB
Hadapi Ketidakpastian Pasar, Intiland Development Pasang Target Konsevatif Tahun Ini
ILUSTRASI. Perumahan Amesta Living di Surabaya yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk (DILD). Intiland Development mengungkapkan bahwa Perusahaan kemungkinan bakal memasang rancangan target dan kinerja secara konservatif tahun ini. ?


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk. (DILD) mengungkapkan bahwa Perusahaan kemungkinan bakal memasang rancangan target dan kinerja secara konservatif tahun ini. 

Namun, Sekretaris Perusahaan DILD Theresia Rustandi mengemukakan Perusahaan tetap optimistis terhadap pasar properti dalam negeri. 

"Pertumbuhan pasar memang bergerak lambat dan masih wait and see. Permintaan yang ada, terutama dari kelas menengah atas itu selalu ada sebab mereka tidak tergantung atas kebijakan Pemerintah atau apa. Jika kelas menengah atas ini membutuhkan produk properti tertentu, maka mereka akan membeli," jelasnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (25/2). 

Mengenai pengembangan yang akan dilakukan tahun ini, DILD masih akan menitikberatkan pada proyek rumah tapak. Tahun ini, pengembangan kluster-kluster baru di perumahan dan lahan eksisting Intiland seluas total 2.000 meter persegi tetap akan dilakukan. Di luar dari proyek tersebut, DILD mengakui masih akan melihat kondisi dan permintaan pasar. 

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Dafam Properti (DFAM) Berharap Pemesanan Ruang MICE Bisa Meningkat

Lebih lanjut, Theresia menjelaskan bahwa efek penurunan daya beli lumayan terasa dari segmen kelas menengah. Hal tersebut berimbas pada penurunan permintaan rumah. Ketidakpastian tersebut terjadi sejak tahun lalu dan masih berlanjut hingga awal tahun ini. 

"Namun kami tidak sampai merevisi target tahun lalu, ketidakpastian ini tidak separah di masa Covid-19," imbuhnya. 

Asal tahu saja, pada tahun 2024 lalu, DILD menargetkan perolehan marketing sales di angka Rp 2,2 triliun. Perseroan optimistis dapat meraih angka tersebut di akhir 2024. 

DILD juga menyiapkan dana capex senilai Rp 1 triliun sepanjang 2024 yang digunakan untuk menyelesaikan proyek konstruksi yang sedang berjalan.

Tahun ini, kemungkinan besar DILD masih akan menetapkan target di angka yang sama. Menurut Theresia, pergerakan yang konservatif tahun ini menjadi salah satu strategi terbaik yang bisa dilakukan. 

Lebih lanjut, DILD mengemukakan bahwa beberapa proyek yang akan dilakukan tahun ini adalah pengembangan kluster baru di Serenia Estate. 

"Untuk pengembangan lebih lanjut di lokasi eksisting seperti South Quarter masih dalam rencana. Masih melihat kondusif atau tidak," pungkasnya. 

Baca Juga: KIJA Mencetak Marketing Sales Rp 3,19 Triliun Pada Tahun 2024

Selanjutnya: Ini Tantangan dan Peluang OJK di Masa Peralihan Pengawasan Pasar Derivatif

Menarik Dibaca: Dukung Pengelolaan Sampah, Beiersdorf Gelar Program Peduli Diri dan Lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×