Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Kepala Urusan Komersial dan Pengembangan Bisnis Sampoerna, Henny Susanto, menyatakan bahwa melalui SRC, Sampoerna memberikan dukungan non-moneter berupa pelatihan manajemen toko, pengembangan bisnis, infrastruktur berbasis digital hingga perluasan jaringan sosial melalui komunitas paguyuban.
Baca Juga: Ini penyebab Bareksa suspensi dua reksadana Narada Aset Manajemen
“Program pembinaan UKM terintegrasi yang kami jalankan melalui SRC bertujuan untuk meningkatkan daya saing toko kelontong dengan menumbuhkan semangat kewirausahaan kepada pemilik toko kelontong sebagai pelaku UKM, melalui dukungan secara berkelanjutan mulai dari pemberdayaan hingga pembangunan kapabilitas UKM,”kataHenny.
Sebagai nilai tambah bagi konsumen dan juga anggotanya, SRC telah menerapkan sejumlah inovasi guna meningkatkan daya saing di era yang dinamis ini.
Pada awal tahun 2019 silam, SRC meluncurkan aplikasi ponsel “AYO SRC” sebagai terobosan inovatif dalam memperkuat ekosistem bisnis toko kelontong.
Aplikasi ini menghubungkan seluruh anggota SRC dengan mitra penyalur dan konsumen sehingga menjadikan proses pengelolaan toko menjadi lebih efisien dan efektif.
Baca Juga: Bareksa stop pembelian reksadana Narada Aset Manajemen, ada apa?
Selain itu, juga terdapat Pojok Bayar yang merupakan sarana untuk memudahkan para konsumennya dalam melakukan transaksi produk digital seperti pulsa, paket data internet dan pembayaran listrik.
Di samping dukungan teknologi digital, SRC juga menyediakan wadah khusus untuk mendukung pertumbuhan produk UKM sekitar lingkungan SRC lewat Pojok Lokal. Melalui Pojok Lokal, SRC turut membantu pelaku UKM dari segala lapisan masyarakat dapat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News