kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hakaaston bidik kontrak baru Rp 1,7 triliun di 2021


Minggu, 24 Januari 2021 / 17:55 WIB
Hakaaston bidik kontrak baru Rp 1,7 triliun di 2021
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembangunan salah satu konstruksi di Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/05/2020.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya Aspal Beton (Hakaaston) membidik kontrak baru sebesar Rp 1,7 triliun sepanjang 2021. Target tersebut mengandalkan dari kebutuhan hotmix dan precast.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan menuturkan sepanjang tahun ini, pihaknya belum akan menambah kapasitas produksi. "Hingga saat ini, belum terdapat rencana penambahan kapasitas. Kami masih mengoptimalkan utilisasi alat perusahaan yang dimiliki," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (22/1).

Menurutnya, optimalisasi itu dilakukan dengan menyesuaikan permintaan owner/pemilik proyek melalui kontrak yang sudah diterima perusahaan. Untuk tahun 2021, Hakaaston masih mengoptimalkan utilisasi alat perusahaan yang tersedia, menyesuaikan dengan rencana Jalan Tol Trans Sumatera yang sedang dan akan dibangun.

Baca Juga: Ini kata Kadin soal insentif pajak pihak ketiga SWF

Adapun kapasitas produksi yang dimiliki Asphalt Mixing Plant sebesar 1,38 juta ton/tahun. Kemudian, Spun Pile sebesar 24.750 batang/tahun dan PCI Girder sebanyak 6.000 batang/tahun.

Sepanjang tahun ini, anak usaha PT Hutama Karya (Persero) membidik kontrak baru sebesar Rp 1,7 triliun. "Target kontrak terdiri dari hotmix dan precast," sebutnya.

Sementara itu, Fauzan memaparkan sisa kontrak hotmix Hakaaston saat ini sebesar Rp 841 miliar yang terdiri dari supply untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Indralaya-Prabumulih dan Sigli-Banda Aceh.

Selanjutnya: WIKA Bitumen bidik kontrak baru sebesar Rp 1,24 triliun di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×