kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hakaaston Optimistis dengan Prospek Bisnis Aspal di Tahun Ini


Minggu, 20 Februari 2022 / 12:44 WIB
Hakaaston Optimistis dengan Prospek Bisnis Aspal di Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Hutama Karya Aspal Beton (Hakaaston) menganggap bisnis aspal di tahun 2022 memiliki prospek yang positif.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya Aspal Beton (Hakaaston) menganggap bisnis aspal di tahun 2022 memiliki prospek yang positif.

Direktur Produksi dan Pemasaran Hakaaston Mochamad Alfin Zaini mengatakan, industri aspal nasional, termasuk yang dijalani Hakaaston, akan disokong oleh berbagai proyek strategis nasional (PSN), proyek infrastruktur berdasarkan APBN dan APBD, hingga proyek-proyek swasta.

“Proyek pengaspalan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) masih menjadi proyek utama di tahun 2022 serta ada beberapa proyek perbaikan jalan tol yang dilakukan perusahaan,” ujar dia, Kamis (17/2).

Alfin menyebut, progress terkini pekerjaan aspal Hakaaston di proyek JTTS untuk ruas Indralaya – Prabumulih telah mencapai 40,02%, sedangkan perbaikan aspal di ruas Terbanggi Besar – Pematang Panjang – Kayu Agung telah mencapai 53,81%. Adapun jenis produk aspal yang digunakan Hakaaston pada proyek-proyek tersebut antara lain Asphalt Trade Base (ATB), AC Binder Coarse (AC-BC), dan AC Wearing Coarse (AC-WC).

Baca Juga: Hakaaston, anak usaha Hutama Karya genjot pasar eksternal di sisa tahun 2021

Dalam pemberitaan Kontan.co,id sebelumnya, anak usaha PT Hutama Karya (Persero) ini juga tengah mengincar kontrak pekerjaan aspal pada proyek Dermaga Patimban, Flyover Kopo, Tol Bogor – Serpong, Tol Sentul – Karawang, Dermaga Anggrek, Gorontalo, serta dukungan pada proyek pembangunan JTTS.

Sementara itu, Hakaaston beserta anak usahanya menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 54,8 miliar pada tahun ini.

Sebagian besar capex tersebut akan digunakan untuk investasi alat seperti moulding, peremajaan alat penunjang produksi besi beton, batching plant serta peralatan penunjangnya, hingga alat berat serta kendaraan penunjang proyek. “Sumber capex kami berasal dari dana internal dan sumber pembiayaan eksternal,” kata Alfin.

Baca Juga: Hakaaston Targetkan Kontrak Baru Rp 4,4 Triliun pada Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×