kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hanson International siapkan Rp 1 triliun untuk akuisisi lahan


Minggu, 22 Juli 2018 / 13:28 WIB
Hanson International siapkan Rp 1 triliun untuk akuisisi lahan
ILUSTRASI. Perumahan Citra Maja dari CTRA dan MYRX


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) akan terus melakukan penambahan lahan di wilayah proyek-proyek eksisting perusahaan seperti kabupaten Tangerang, Parung Panjang, dan Maja. Pengembang milik Benny Tjokrosapuro ini akan menyiapkan dana cukup besar untuk belanja lahan tahun 2018.

Dessy A. Putri, Head Public Relation and Communication Hanson International mengatakan, perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan sandy MYRX itu telah menganggarkan dana sekitar Rp 800 miliar - Rp 1 triliun untuk akuisisi lahan tahun ini.

"Fokus akuisisi lahan masih di sekitar pengembangan kita. Belum ada rencana untuk tambahan lahan di lokasi baru," kata Dessy pada Kontan.co.id, Jumat (20/7).

Total Landbank Hanson saat ini masih cukup luas. Di Maja terdapat sekitar 3.400 hektare (ha), di wilayah Serpong-Parung Panjang sekitar 850 ha, di Bekasi 470 ha, dan sekitar 58 ha di Tigaraksa.

Di wilayah Maja, Hanson telah mengembangkan proyek bertajuk Citra Raya Maja berkongsi dengan Ciputra Group sejak 2014. Sementara di wilayah Parung Panjang, mereka mengembangkan dua proyek bertajuk Forest Hill dan Milleium City.

Forest Hill dikembangkan sendiri oleh perseroan. Sementara Millenium City adalah proyek anyar Hanson Internasional yang yang diluncurkan pada April 2018 lalu dikembangkan bersama partner juga.

Saat peluncuran, Millenium City disebut dikembangkan oleh Hanson International bersama dengan Century Properties Group yakni perusahaan milik konglomerat Tan Kian. Namun, beredar kabar bahwa pemegang saham proyek dengan rencana pengembangan seluas 1.388 hekatere (ha) tersebut lebih dari dua.

Selain Hanson melalui PT Mandiri Mega Raya dan Century Properties Group, disebut ada tiga lagi pemegang saham Millenium City yaitu Soetikno Soedarjo (MRA Group), Ganda Sitorus dan Martua Sitorus (Gamaland Group), dan Glenn Sugita (Northstar Group).

Namun, Dessy enggan menyebutkan siapa saja pemegang saham Millenium City. Hanya yang jelas, MYRX memegang porsi 41% di proyek tersebut. "Kami terikat kerahasiaan untuk tidak mendisclose nama pemegang saham minoritas lainnya." ujarnya.

Menurut Dessy, total unit hunian yang sudah terjual di Millenium City sejak diluncurkan telah mencapai sekitar 370 unit. Disana, produk-produk hunian dijual dengan harga mulai Rp 600 jutaan. Tahun ini, penjualan pemasaran dari proyek ini ditargetkan mencapai Rp 500 miliar.

Tahun ini, Hanson menargetkan markering sales atau penjualan pemasaran Rp 1,5 triliun. Sejak Januari hingga akhir Mei 2018, Dessy mengklaim pihaknya telah mencatatkan marketing sales Rp 920 miliar. Sekitar Rp 503 miliar. dari Maja, Rp 310 miliar dari Milleninium City dan Rp 107 miliar dari Forest Hill.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×