kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Haornas 2025, Jadi Momentum Esport Indonesia Siap Berprestasi di Panggung Global


Jumat, 12 September 2025 / 06:00 WIB
Haornas 2025, Jadi Momentum Esport Indonesia Siap Berprestasi di Panggung Global
ILUSTRASI. Kontan. Tim asal Indonesia saat berlaga Free Fire World Series (FFWS) SEA 2025 Fall. (istimewa)


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Dalam menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 Tahun 2025 yang diperingati pada 9 September, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyelenggarakan kegiatan bertema "Olahraga Satukan Kita", yang bertujuan untuk mendorong semangat hidup sehat, sportivitas, dan persatuan di tengah masyarakat. Semangat ini turut terlihat di dunia esport (Electronic Sport), yang kini telah diakui sebagai cabang olahraga di Indonesia, di bawah naungan Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI).

Kemunculan esports menjadi wadah bagi generasi muda yang akrab dengan teknologi dari berbagai latar belakang untuk berkompetisi. Meningkatnya popularitasnya game online dan game mobile di masyarakat menjadi katalis positif dalam menghadirkan kebutuhan adanya wadah untuk berkompetisi.

Berdasarkan data dari Statista, pendapatan di pasar esport Indonesia pada 2025 diproyeksikan mencapai US$ 12,3 juta. Pendapatan ini diperkirakan akan menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR 2025–2029) sebesar 4,18%, sehingga menghasilkan volume pasar sebesar US$14,5 juta pada tahun 2029 mendatang.

Wakil Ketua Harian II PB ESI, Irjen Pol Benone Jesaja Louhenapessy menyampaikan, esport merupakan bagian dari semangat persatuan dan kebangsaan. Menurutnya, esports kini diakui sebagai cabang olahraga prestasi yang mampu menyatukan generasi muda dari berbagai latar belakang untuk berkompetisi, berprestasi, dan mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia.

“Indonesia dapat menjadi rumah bagi talenta terbaik sekaligus menginspirasi dunia melalui semangat sportivitas yang memberi ruang bagi semua cabang olahraga untuk tumbuh bersama,” ungkapnya di Jakarta, (11/9/2025).

Adapun esports resmi menjadi cabang olahraga di Indonesia ditandai dengan debutnya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, setelah sebelumnya hanya berstatus eksibisi di PON Papua 2021. Langkah ini memperlihatkan komitmen pemerintah melalui Kemenpora dan PB ESI untuk memberi ruang yang lebih luas bagi atlet muda dalam mengasah kemampuan, berkompetisi, sekaligus membuka peluang karir profesional.

Esport kian digandrungi dan menarik perhatian masyarakat, terbukti dari pertumbuhan jumlah pemain dan penonton esports di tanah air. Popularitas ini terbukti dari pertumbuhan nilai industri yang besar, banyaknya turnamen besar seperti yang dipertandingkan di Asian Games, serta meluasnya basis penonton melalui berbagai platform streaming.

Kontan. Tim asal Indonesia, ONIC saat berlaga Free Fire World Series (FFWS) SEA 2025 Fall. (istimewa)

Esport Indonesia Punya Potensi Besar

Meski tergolong baru, atlet esport Indonesia sudah mampu mencatatkan prestasi membanggakan, hingga ke tingkat global. Salah satu pencapaian terbaru datang dari EVOS Divine yang berhasil menjadi juara dunia pada cabang Free Fire di Esports World Cup (EWC) 2025 di Riyadh, Agustus 2025 lalu. Kemenangan tersebut tidak hanya mengharumkan nama bangsa, tetapi juga menggeser dominasi negara lain dan membuktikan kekuatan tim esports Indonesia di panggung dunia.

Tahun 2025 ini juga akan menjadi momentum bersejarah bagi Indonesia di kancah esports global. Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah turnamen kelas dunia Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 yang akan digelar di Jakarta pada November mendatang.

Penyelenggaraan FFWS Global Finals 2025 bukan hanya menjadi kebanggaan bangsa, tetapi juga mencerminkan kepercayaan dunia terhadap kapasitas Indonesia sebagai salah satu pemain kunci esports di tingkat internasional. Ajang ini akan mempertemukan talenta terbaik dari berbagai penjuru dunia, termasuk Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika Utara, kontingen dari negara lainnya.

Data Statista juga menyebutkan, meskipun sebagian besar pendapatan secara global berasal dari Amerika Serikat, pasar esports di Indonesia juga diperkirakan akan tumbuh signifikan. Di mana, jumlah pengguna pasar esports di Indonesia diproyeksikan mencapai 19,9 juta pengguna pada tahun 2029.

Tak hanya itu penetrasi pengguna di Indonesia akan mencapai 6,1% pada tahun 2025 dan diperkirakan meningkat menjadi 6,9% pada tahun 2029. Data tersebut menunjukkan, Indonesia memiliki minat yang kian berkembang terhadap esports, didorong oleh demografi muda yang antusias untuk terlibat dalam gim kompetitif dan hiburan digital.

Benone berharap, esport bisa dijadikan sebagai cabang olahraga yang dapat menyumbangkan prestasi terbaik dunia bagi Indonesia di masa depan. Lebih dari itu, esport didorong untuk bisa menggerakkan inovasi ekosistem olahraga Indonesia secara digital.

“Dengan begitu, Indonesia dapat menjadi rumah bagi talenta terbaik sekaligus menginspirasi dunia melalui semangat sportivitas yang memberi ruang bagi semua cabang olahraga untuk tumbuh bersama,” pungkas Benone.

Selanjutnya: Baht Terlalu Perkasa, Eksportir Beras Thailand Berteriak

Menarik Dibaca: 4 Pengaruh Buruk Polusi Udara untuk Kulit, Bisa Rusak Skin Barrier Kulit lo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×