kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Harbolnas 12.12, volume pengiriman barang Anteraja meningkat lebih dari 100%


Minggu, 20 Desember 2020 / 16:20 WIB
Harbolnas 12.12, volume pengiriman barang Anteraja meningkat lebih dari 100%
ILUSTRASI. Jasa pengiriman Anteraja dari grup ASSA


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harbolnas 12.12 di tahun ini menjadi berkah tersendiri bagi Anteraja sebagai pendukung ekosistem e-commerce di bidang jasa ekspres dan logistik. Buktinya, aktivitas pengiriman barang lewat Anteraja kian meningkat seiring dengan menguatnya transaksi melalui e-commerce di tengah pandemi Covid-19. 

Suyanto Tjoeng, CEO Anteraja mengatakan, saat Harbolnas 12.12 rata-rata volume pengiriman barang dari Anteraja mengalami peningkatan lebih dari 100% dibandingkan sebelum Covid-19, yaitu mencapai 100.000 parcel per hari.

"Saat ini Anteraja memberikan promo cashback hingga 30% untuk customer yang melakukan pembayaran pengiriman barang menggunakan OVO, juga memberikan diskon ongkir dengan menggunakan ShopeePay, serta diskon ongkir selama bulan Desember 2020. Untuk mengetahui promo menarik lainnya dari Anteraja bisa dilihat melalui website kami https://anteraja.id/," ungkap Suyanto kepada kontan.co.id, Jumat (20/12).

Sementara, hingga bulan November 2020, rata-rata volume pengiriman barang Anteraja sudah mencapai 250.000 parcel per hari. Selain itu, hingga Kuartal III/2020, pendapatan dari Anteraja mencapai Rp 484,4 miliar. "Kami menargetkan pendapatan Anteraja mengalami peningkatan mencapai dua kali lipat di tahun ini," kata Suyanto.

Ia mengaku, peluang bisnis ke depan adalah segmen logistic B2B atau express delivery yang bertumbuh eksponensial, maka transaksi e-commerce mengalami peningkatan yang cukup tajam, sehingga pihaknya melihat ini menjadi sebuah peluang untuk bisnis kurir seperti Anteraja tetap bisa bertumbuh. Ditambah dengan Anteraja sedang mengembangkan bisnis lain yang mendukung Anteraja seperti TitipAja dan BisnisAja. 

Baca Juga: Harbolnas 12.12, JNE alami pertumbuhan volume pengiriman barang mencapai 20%

Dalam menjaga kinerja bisnis, perusahaan terus memperluas jaringan dengan bekerjasama dengan platform e-commerce, membuka layanan di kota-kota baru, serta menambah Satria (kurir Anteraja).

Suyanto mengungkapkan, tantangan yang dihadapi Anteraja saat ini adalah pihaknya masih baru di industri ini, sehingga brand Anteraja masih terbatas belum dikenal banyak orang. Oleh karena itu pihaknya melakukan berbagai upaya untuk memperkuat brand melalui berbagai media, terutama di sosial media seperti Instagram. Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah dengan melakukan berbagai campaign, yang perusahaan sebut sebagai ‘GIBAH’ (BagiHadiah), dan berbagai promo lainnya untuk memperkenalkan Anteraja kepada masyarakat.

Pihaknya memprediksi trafik logistic akan terus meningkat dengan adanya pasar e-commerce yang terus bertumbuh, segmentasi terbesar penggunan Anteraja berasal dari e-commerce sehingga pertumbuhan di e-commerce akan berbanding lurus dengan pertumbuhan Anteraja. 

Strategi yang dilakukan adalah terus melakukan pemasaran omnichannel (online dan offline) agar dapat menjangkau target market yang lebih luas, memperkuat teknologi AnterAja, serta terus menambah jumlah kurir dan layanan operasional. "Untuk pendapatan Anteraja dalam satu sampai dua tahun kedepan diproyeksikan akan growing 50-60%," pungkas Suyanto.

Selanjutnya: Wow! Nilai transaksi harbolnas 12.12 melesat 328% dari tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×