Reporter: Amalia Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - DEPOK. Lazada Indonesia panen transaksi saat hari belanja online nasional (harbolnas) pada 11 November 2019 lalu. Lazada menyebut transaksi saat harbolnas tahun ini meningkat dibandingkan dengan harbolnas tahun 2018.
Ditemui saat kunjungan ke warehouse terbesar Lazada Indonesia di Cilodong, Depok, Jawa Barat, VP Business Transformation Lazada Indonesia Michael Willy Roosevelt mengatakan gross marchendise value (GMV) Lazada saat momen harbolnas diperkirakan meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2018.
Baca Juga: Lazada perluas kapasitas gudang awal tahun depan
Produk sektor health and beauty memiliki lonjakan pembelian tinggi, sementara produk popok menjadi item yang paling banyak dibeli pelanggan. Sektor terbanyak yang memiliki transaksi tinggi juga masih ditempati sektor fesyen serta elektronik.
Michael menambahkan, dalam skala Asia Tenggara, Lazada Indonesia menyumbang kontribusi penjualan terbanyak, yakni lebih 60% dalam momen harbolnas 11.11 lalu.
"Dibandingkan tahun lalu, GMV yang diterima saat harbolnas 11.11 meningkat jauh sekitat 300%. Kami bahkan sudah mencapai target GMV kami," ujar Michael kepada media di Depok, Selasq (12/11).
Namun demikian, Michael enggan membuka nilai transaksi yang dikumpulkan pada momen harbolnas semalam. "Momen harbolnas 11.11 baru berakhir pukul 00.00 tadi, kami belum olah datanya," kata Michael.
Pada momen ini pula, gudang (warehouse) Lazada di Cilodong, Depok menerima pesanan dua kali sampai tiga kali lebih tinggi dari hari biasa. Banyaknya pesanan setara dengan 600.000 pesanan per hari saat 11.11. Sedangkan di hari biasa, Lazada Indonesia rata-rata menerima pesanan sekitar 200.000 per hari.
Baca Juga: Penjualan saat 11.11 di China capai US$ 30,8 miliar pada 2018, bagaimana dengan 2019?
Peningkatan tersebut, lanjut Michael, dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah kurir Lazada Express, yang saat ini menyentuh angka 8.500 kurir di seluruh Indonesia.
Saat awal 2018, jumlah kurir Lazada Express baru berjumlah 1.500 orang, pada momen hari belanja 11.11 tahun 2018 berkembang menjadi 4.500 orang.
"Ke depannya kami akan fokus menggaet kurir sebagai mitra. Tanpa mengeluarkan aset, kami ajak siapapun yang memiliki kendaraan pengiriman sebagai kurir, dengan insentif yang tinggi pula. Saat ini, penghasilan kurir minimal Rp 12 juta sampai Rp 22 juta per bulan. Ini salah satu bentuk startegi bisnis selanjutnya," kata Michael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News