kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Harga Ayam Naik, Peternak Mulai Rasakan Keuntungan Usai Tiga Bulan Merugi


Jumat, 12 September 2025 / 17:12 WIB
Harga Ayam Naik, Peternak Mulai Rasakan Keuntungan Usai Tiga Bulan Merugi
ILUSTRASI. Harga ayam di tingkat peternak mulai beranjak naik setelah sempat berada di level merugikan selama beberapa bulan terakhir.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga ayam di tingkat peternak mulai beranjak naik setelah sempat berada di level merugikan selama beberapa bulan terakhir.

Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Sugeng Wahyudi mengatakan, kenaikan harga ayam ini dipicu meningkatnya permintaan pasar sekaligus naiknya biaya pokok produksi. 

“Ada peningkatan demand yang menyebabkan keseimbangan supply dan demand. Bulan-bulan ini ada semacam hajatan yang meningkat, termasuk peringatan Maulid Nabi, yang berpengaruh terhadap konsumsi daging ayam,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (12/9/2025).

Baca Juga: Harga Jagung Tinggi, Peternak Ayam Merugi

Dari sisi biaya produksi, peternak juga menghadapi kenaikan harga input. Salah satunya harga anak ayam umur sehari atau day old chick (DOC) yang naik dari Rp 6.000 per ekor menjadi Rp 7.000 per ekor. 

“Kenaikan ini berdampak terhadap biaya pokok produksi ayam yang kini berada di kisaran Rp 21.500 per kg di kandang ayam,” jelas Sugeng.

Dengan perhitungan tersebut, harga ayam hidup di kandang saat ini berkisar Rp 23.500 per kg. 

Menurut Sugeng, harga ini tergolong wajar karena baru pada level tersebut peternak bisa menikmati keuntungan tipis setelah sebelumnya tertekan.

“Selama tiga bulan terakhir peternak merugi karena harga ayam sempat anjlok di kisaran Rp 16.000 per kg. Saat itu peternak mengalami kerugian yang nyata,” ujarnya.

Sugeng menambahkan, kondisi penyerapan ayam dari kandang ke pasar saat ini relatif lancar bahkan cenderung mengalami sedikit peningkatan. Tidak ada hambatan berarti dalam distribusi.

Ke depan, ia memproyeksikan harga ayam akan cenderung stabil, mengacu pada data produksi Kementerian Pertanian.

“Justru kalau kembali ke harga seperti Juni–Agustus, yakni sekitar Rp 16.000 per kg, peternak akan kembali merugi,” imbuh Sugeng.

Baca Juga: Resmi, Harga Ayam Hidup Ditingkat Perternak Ditetapkan Rp 18.000 per Kg

Selanjutnya: Berlaku Oktober, PP 28/2025 Bisa Percepat Realisasi Investasi dan Serap Tenaga Kerja

Menarik Dibaca: Colorful Luncurkan Laptop Tipis 14 Inch Rimbook S1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×