Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) dipastikan akan mondongkrak tarif argonya, jika pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Direktur PT Blue Bird, Andre Djokosoetono, mengatakan perseroan belum menghitung besaran kenaikannya berapa persen dari harga saat ini. Saat ini, argo taksi reguler sekarang baru buka pintu sebesar Rp 7.000.
"Kalau berkaca dari tahun 2012, kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 atau 40% dari harga sebelumnya (Rp 4.500 per liter). Dari angka itu, kenaikan kita 22%," kata Andre di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (5/11).
Dengan melihat data tersebut, harga BBM saat ini sebesar Rp 6.500 per liter, maka dapat digambarkan. Jika pemerintah menaikkan harga BBM sebesar Rp 3.000 per liter maka kenaikan harga BBM tersebut sekitar 46 persen. Akan tetapi, jika harganya hanya naik Rp 2.000 per liter, kenaikannya hanya sekitar 30 persen.
Artinya, Blue Bird akan menaikkan argo taksi sebesar 22% jika harga BBM naik Rp 3.000 per liter. Namun, jika pemerintah menaikkan sebesar Rp 2.000 per liter, maka argo taksi Blue Bird kenaikannya kurang dari 22%.
Namun, Andre mengaku sampai saat ini perseroan belum memiliki skema kenaikannya. "Kita tunggu kenaikan harga BBM dulu, baru bisa dihitung kenaikan argo taxinya berapa," ucapnya.
Menurutnya, kenaikan argo taksi tidak serta-merta langsung dinaikkan setelah adanya pengumuman kenaikan harga BBM, tetapi perseroan perlu menyampaikan ke Organisasi Angkutan Daerah (Organda) terlebih dahulu ke masing-masing daerah tempat Blue Bird beroperasi.
"Biasanya bisa sebulan dua bulan, kenaikan (argo taksi) setelah pengumuman kenaikan harga BBM dari pemerintah," ucapnya. (Seno Tri Sulistiyono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News