kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga buah lokal dan impor makin asam


Kamis, 31 Oktober 2013 / 07:45 WIB
Harga buah lokal dan impor makin asam
ILUSTRASI. Gedung?Menara Bank BTN di Jakarta


Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Harga buah kembali melonjak. Kenaikan harga buah karena pasokan ke pasar induk Kramat Jati menipis ketimbang hari-hari biasanya. Beberapa buah lokal sudah habis masa panennya, namun permintaan masih tinggi. Di pasar Induk Kramat Jati, harga beberapa buah lokal seperti jeruk medan dan salak di minggu ini lebih tinggi ketimbang minggu lalu.


Sugiono, Asisten Manager Pasar Induk Kramat Jati mengatakan, harga jeruk medan, minggu ini Rp 23.000 per kilogram (kg), padahal minggu lalu jeruk medan masih di level Rp 21.000 per kg. "Sepertinya akan terus naik," papar Sugiono kepada KONTAN, kemarin.


Sugiono mengakui, jeruk medan yang masuk ke pasar induk Kramat Jati berkurang. Biasanya, pasokan jeruk medan mencapai 193 ton dalam seminggu. Minggu ini, pasokan jeruk medan hanya 125 ton.


Buah lokal lainnya yang mengalami kenaikan harga adalah salak. Minggu lalu, harga salak dibanderol sebesar Rp 10.000 per kg. Di minggu ini, harga salak sudah bertengger di level Rp 11.000 per kg.


Senasib dengan buah lokal, beberapa buah impor seperti apel fuji dan jeruk sunkist mengalami kenaikan harga. Apel fuji mengalami kenaikan 11,76% dalam satu pekan. Minggu lalu, harga apel fuji sebesar Rp 340.000 per 18 kg. Awal minggu ini, harga apel fuji naik menjadi Rp 370.000 per 18kg.


Begitupun juga dengan jeruk sunkist naik menjadi Rp 520.000 per 18 kg. Pada minggu lalu, jeruk sunkist masih berada di level Rp 430.000 sampai Rp 450.000 per 18 kg. Minimnya pasokan dari negara asal memicu harga buah terkerek naik.


"Anggur hijau juga sedang kurang pasokannya karena memang kurang dari AS," ujar Hendra Jowono, Sekretaris Jenderal Eksportir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo).


Menurut Hendra, di pasar modern, kenaikan harga buah mencapai 35% sampai 45%. Sementara, di pedagang eceran pasar, kenaikan harga buah tak sampai 20%.


Meski demikian, tak semua buah lokal naik harga. Menurut Sugiono, harga melon dan semangka stabil setiap minggunya. Sebab, pasokan keduajenis buah ini masih normal. Pada minggu ini, sebanyak 220 ton melon beredar di pasar induk Kramat Jati. Sementara, pasokan semangka mencapai 188 ton. Saat ini, Harga melon berkisar Rp 4.700-Rp 4.600 per kg. Sedangkan semangka dipatok sebesar Rp 3.500- Rp 3.600 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×