Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
LANGKAT. Harga cabai merah di pasar Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kini melonjak mencapai Rp 48.000 per kilogramnya dari sebelumnya Rp 32.000, karena pasokan yang semakin berkurang.
"Kenaikan harga cabai ini karena pasokan yang terus berkurang, selain itu petani di daerah ini belum juga panen," kata salah seorang pedagang di pasar Stabat Rahma, di Stabat, Kamis (10/3).
Dia mengatakan bisanya pasokan cabai didatangkan dari Kabupaten Tanah Karo ataupun Aceh, namun sekarang ini pasokan belum juga masuk, sehingga harga cabai merah terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Rahma mengungkapkan kenaikan ini sudah terjadi sejak pertengahan Februari yang lalu, hingga sekarang ini.
Selain cabai merah, komoditas lainnya juga mengalami kenaikan seperti bawang merah kualitas biasa dijual Rp 32.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 25.000 per kilogram, terjadi kenaikan mencapai Rp 7.000 per kilogramnya.
Sedangkan harga bawang merah kualitas baik harganya kini mencapai Rp 40.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 32.000 per kilogramnya, sehingga terjadi kenaikan mencapai Rp 8.000 per kilogramnya.
Sementara saalah seorang pedagang nasi Burhan mengungkapkan akibat kenaikan harga cabai maupun bawang ini sangat berpengaruh kepada penjualan mereka.
"Berimbas kepada penjualan nasi maupun sayuran lainnya, dengan berat hati harga nasi pun terpaksa dinaikkan antara Rp1.000-Rp 1.500," katanya.
Dari data yang adaada Dinas Pertanian Langkat, instansi itu menargetkan pertanaman cabai merah seluas 668 hektare baru terealisasi di lapangan seluas 84 hektare, dan belum ada yang panen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News