Reporter: Mona Tobing | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pengusaha kelapa sawit gelisah harga crude palm oil (CPO) belum menunjukkan perbaikan signifikan. Trend penurunan harga CPO diperkirakan masih akan terjadi selama harga minyak dunia masih rapuh.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat harga rata-rata bulanan CPO global pada Februari tahun ini lebih rendah ketimbang tahun lalu. Jika pada Februari 2014 harga rata-rata bulanan CPO global adalah US$ 903.4 per metrik ton, pada Februari 2015 melorot menjadi US$ 678,5 per metrik ton.
Harga itu tergerus 20% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Harga rata-rata CPO global bulanan pada Februari mulai naik tipis dibandingkan bulan Januari 2015. Sepanjang Februari 2015 harga bergerak di kisaran US$ 625-US$ 705 per metrik ton naik 1,4% dibandingkan bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan mengatakan, pada Maret ini selama dua pekan terakhir harga CPO kian tertekan. Hingga akhir Maret diprediksi harga hanya akan bergerak di kisaran harga US$ 630-US$ 670 per metrik ton.
"Dengan melihat tren harga CPO global yang menurun dan bergerak dibawah US$ 750 per metrik ton. Gapki memperkirakan harga bea keluar untuk April akan tetap 0%," tandas Fadhil pada Kamis (19/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News