kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga CPO naik, Bakrie Sumatra ketiban berkah


Selasa, 13 September 2016 / 20:15 WIB
Harga CPO naik, Bakrie Sumatra ketiban berkah


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar global yang sudah mencapai US$ 750 per metrik ton-US$ 790 per metrik ton pada awal September 2016 membuat perusahaan kelapa sawit sumringah. Tidak saja dinikmati perusahaan besar, perusahaan sawit menengah yang menjual CPO ke perusahaan besar turut menikmati kenaikan harga tersebut.

Andi W.Setianto Direktur Investor Relations PT Bakrie Sumatera Plantation mengatakan, harga CPO yang dijual Bakrie Sumatera Plantation ikut terkeret naik karena perusahaan ini menjual CPO mengikuti harga pasar yang saat ini memang sedang naik.

Namun sayang, Andi engga merinci berapa persen kenaikan harga tersebut. Ia juga tidak menolak menjelaskan berapa harga jual CPO Bakrie Sumatera Plantation saat ini. Kenaikan harga CPO global ini disebabkan menurunnya produksi minyak kelapa sawit sebagai dampak El Nino tahun lalu. Kemudian Indonesia  juga menahan stok dalam negeri dengan membatasi ekspor.

Fadhil Hasan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengatakan, penurunan produksi dan ekspor telah membantu meningkatkan stok minyak sawit dalam negeri. Pada Juli tercatat, stok minyak sawit sebanyak 1,88 juta ton atau naik 4% dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 1,80 juta ton.

Gapki memprediksi harga CPO global akan merangkak naik pada bulan September 2016 ini sebagai dampak dari pembatasan ekspor tersebut.Gapki memperkirakan sampai akhir September harga akan bergerak di kisaran US$ 730-US$ 770 per metrik ton. Keyakinan naiknya harga CPO di pasar global juga didorong oleh ekspor minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel dan oleochemical terus menunjukkan tren penurunan selama tiga bulan berturut-turut.

Ekspor memang tidak digenjot guna menjaga stok di dalam negeri. Ekspor CPO dan turunan, biodiesel dan oleochemical pada Juli tercatat 1,74 juta ton atau turun 8% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu sebesar 1,89 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×