Reporter: Femi Adi Soempeno |
JAKARTA. Awal minggu ini, harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di Rotterdam berada di level US$ 815 per metrik; lantas naik tipis menjadi US$ 820 per ton pada Selasa (20/4).
Derom Bangun, Wakil Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) menyatakan, di kisaran US$ 800-an per ton, harga CPO masih terbilang wajar. Desember lalu, ia pernah memperkirakan harga CPO kuartal I tahun ini antara US$ 800-825 per ton.
"Untuk kuartal II, harga CPO ini kemungkinan bergerak antara US$ 840-850 per ton," kata Derom, Rabu (21/4). Derom tak ingin harga sawit melambung terlalu tinggi. Pasalnya, bisa-bisa pengguna CPO akan memburu komoditi lain yang bisa menggantikan CPO.
Senada dengan Derom, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Akmaluddin Hasibuan juga melihat harga CPO kuartal I tahun ini tidak ekstrim. Menurutnya, harga akan tertahan di kuartal II ini karena produksi kelapa sawit akan terus meningkat mendekati musim panen tertinggi di bulan September 2010. Akmaludin memperkirakan harga CPO di kuartal II ini di kisaran US$ 850 per ton.
Harga CPO di Rotterdam pada Selasa kemarin menggiring harga rata-rata CPO sepanjang tahun ini menjadi US$ 806,93 per ton. Asal tahu saja, satu tahun terakhir ini, 20 April 2009 hingga 20 April 2010, harga rata-rata CPO US$ 741,13 per ton. Nah, sepanjang tahun 2010, harga rata-rata CPO diprediksikan sekitar US$ 850 per ton pada tahun dan tahun 2011 sekitar US$ 950 per ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News