kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga daging sapi berpotensi naik lagi pada H-5 Lebaran


Jumat, 03 September 2010 / 16:27 WIB
Harga daging sapi berpotensi naik lagi pada H-5 Lebaran


Reporter: Raka Mahesa W |

JAKARTA. Harga daging sapi masih berpotensi naik lagi menjelang Lebaran. Sejumlah pedagang pasar yang ditemui KONTAN menuturkan, harga daging sapi diperkirakan akan naik lagi mulai H-5 Lebaran atau Minggu (5/9).

Saat ini, harga daging sapi di tingkat eceran berkisar antara Rp 63.000-Rp 65.000 per kilogram (kg). Para pedagang memprediksi, mendekati Lebaran, harga daging akan menembus Rp 70.000 per kg.

Kenaikan itu dipicu peningkatan biaya potong dan ongkos transportasi. Sebab, jumlah pengangkutan sapi bisa dua hingga empat kali lebih banyak dari biasanya.

H. Antok Suharta, pedagang daging Pasar Palmerah, Jakarta Selatan menyatakan, harga daging tidak berubah sejak awal Agustus yakni Rp 65.000 per kg. Memang, harga ini sedikit lebih tinggi ketimbang Juli sebesar Rp 60.000 per kg. H. Entong Mohammad Aziz, pedagang lainnya juga mengutarakan hal serupa. "Permintaan bisa naik tiga kali lipat dari biasanya," katanya.

Dayan Antoni, Koordinator Dewan Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) mencatat, pergerakan harga daging hanya terjadi di tingkat pedagang eceran. Lonjakan permintaan daging sapi saat hari besar membuka peluang bagi pedagang mendapatkan keuntungan tambahan.

Di tingkat feedlot, harga daging sapi di bulan Puasa tidak banyak bergerak karena telah berada di titik yang cukup tinggi. Kenaikan harga per kg daging dimulai sejak awal Agustus sebesar 9,52%-19,04%. Saat ini, harga sapi hidup di tingkat feedlot Rp 23.000-Rp 25.000 per kg, naik dibanding awal Agustus senilai Rp 21.000-Rp 23.000 per kg. Harga daging sapi di feedlot di kisaran Rp 59.000 - Rp 68.000 per kg. Dayan menyatakan, harga di tingkat feedlot ini akan stabil hingga Lebaran nanti.

Fauzi Luthan, Direktur Budidaya Ternak Ruminansia, Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian juga memprediksi harga daging sapi akan stabil hingga Lebaran mendatang. Jika naik pun harganya tak akan melebihi Rp 70.000 per kg. "Kalau perkiraan saya H-4 Lebaran akan naik, setelah Lebaran akan stabil lagi," kata dia

Kementerian Pertanian mencatat, kebutuhan daging sapi selama masa Lebaran mencapai 60.000 ton. Saat sekarang, persediaan sapi siap potong di feedlot saja mencapai 140.000 ekor. Jumlah ini belum termasuk persediaan sapi lokal. Catatan saja, seekor sapi bisa menghasilkan daging yang siap dijual antara 140 kg - 180 kg.

Menurut Dayan, feedlot di seluruh Indonesia hanya menyiapkan 50.000 ekor sapi untuk kebutuhan Lebaran. Sekitar 70% di antaranya untuk keperluan Jakarta dan Jawa Barat. Nah, 90.000 ekor sisanya digunakan memenuhi kebutuhan setelah lebaran. Tapi, persediaan ini akan habis November mendatang. "Kalau tidak ada impor tambahan harga daging akan naik setelah November," tandas Dayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×