kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga diturunkan, Pertamina ingin lebih banyak konsumen beralih ke Pertamax series


Minggu, 02 Februari 2020 / 21:38 WIB
Harga diturunkan, Pertamina ingin lebih banyak konsumen beralih ke Pertamax series
ILUSTRASI. PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 Februari 2020. KONTAN/Baihaki


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 Februari 2020. Penurunan harga BBM umum jenis bensin ini hanya ditujukan untuk produk Pertamax Series, alias Pertamax dan Pertamax Turbo.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, Harga baru BBM yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda karena dipengaruhi perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.

Baca Juga: Pertamina Hulu Mahakam upayakan eksplorasi dan EOR demi tahan laju penurunan produksi

Fajriyah mencontohkan untuk wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, harga BBM umum jenis Pertamax mengalami penyesuaian dari sebelumnya Rp 9.200 menjadi Rp 9.000 per liter. Lalu, Pertamax Turbo disesuaikan harganya dari sebelumnya Rp 9.900 menjadi Rp 9.850 per liter.

Penurunan harga Pertamax Series ini menjadi yang kedua dalam rentang waktu sebulan terakhir. Sebelumnya, pada 5 Januari 2020, perusahaan minyak plat merah ini juga sudah melakukan penurunan harga. Yakni pada produk Pertamax dari Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter, dan Pertamax Turbo dari Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter.

Tak hanya Pertamax Series, saat itu Pertamina juga menurunkan harga untuk Dex Series yakni Pertamina Dex dari Rp 11.700 menjadi Rp 10.200 per liter, dan Dexlite dari Rp 10.200 menjadi Rp 9.500. Lalu, mengapa penurunan harga hanya terjadi pada BBM non-subsidi jenis Pertamax Series saja, dan tidak berlaku untuk produk yang lain seperti Pertalite.

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui bahwa produk BBM jenis bensin di Indonesia terbagi dalam beberapa tingkat Research Octane Number (RON) atau oktan.

Baca Juga: Pertamina siap kembangkan storage biodiesel di tahun 2020




TERBARU

[X]
×