kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Harga elpiji harus naik agar Pertamina tak rugi lagi


Minggu, 27 Februari 2011 / 18:30 WIB
Harga elpiji harus naik agar Pertamina tak rugi lagi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat peresmian pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas).


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. PT Pertamina menderita rugi penjualan elpiji non subsidi. Bahkan, kerugian yang dialami BUMN migas ini lebih dari target yang ditetapkan. Semula, Pertamina menargetkan rugi sebesar Rp 2,5 triliun.

Namun, berdasarkan laporan keuangan Pertamina yang belum diaudit masa kinerja 2010, Pertamina harus nombok sebesar Rp 3,2 triliun untuk penjualan elpiji non subsidi.

"Kami mengalami rugi elpiji non subsidi. Jika memang tidak disetujui harga kenaikannya, kami ingin ruginya tidak lebih dari Rp 2,3 triliun pada tahun ini. Kami tidak ingin rugi terus alias break evennya nol," ujar Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan pada akhir pekan lalu.

Oleh sebab itu, penjualan elpiji non subsidi pada tahun ini bakalan menyusut dari tahun lalu. Hal ini sebagai antisipasi tidak adanya kenaikan harga elpiji non subsidi sedangkan Pertamina harus menjaga supaya tidak rugi. "Tahun ini penjualan turun hanya menjadi 900.000 metrik ton. Tahun lalu mencapai 1,127 metrik ton," lanjut Karen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×