kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Harga Gas Regasifikasi Ditetapkan US$ 16,77 per MMBTU, Ini Penjelasan PGN


Senin, 06 Januari 2025 / 18:14 WIB
Harga Gas Regasifikasi Ditetapkan US$ 16,77 per MMBTU, Ini Penjelasan PGN
ILUSTRASI. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menetapkan harga gas regasifikasi sebesar US$ 16,77 per MMBTU yang berlaku mulai 1 Januari - 31 Maret 2025. ANTARA FOTO/Rahmad/pd/17.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menetapkan harga gas regasifikasi sebesar US$ 16,77 per MMBTU yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025 hingga 31 Maret 2025.

Menurut PGN, keputusan ini dilakukan untuk memastikan pasokan energi yang stabil bagi industri di tengah tantangan ketersediaan gas pipa yang masih terjadi.

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman menjelaskan, sejumlah pertimbangan di balik penetapan harga ini serta upaya strategis perusahaan dalam menghadapi perubahan dinamika sektor energi.

Fajriyah bilang, PGN memiliki dua sumber utama untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, yaitu pasokan gas pipa dan pasokan gas dari hasil regasifikasi LNG. Harga gas pipa sendiri relatif stabil karena tidak bergantung pada harga minyak dan mengikuti ketentuan pemerintah.

Namun, untuk menjawab kebutuhan pasokan yang semakin besar, sejak pertengahan 2024, PGN mulai memanfaatkan gas regasifikasi LNG dari tiga kargo LNG domestik yang telah terserap penuh oleh pelanggan. Penetapan harga gas regasifikasi LNG ini merujuk pada Indonesia Crude Price (ICP), yang juga ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Kebutuhan Gas Meningkat, PGN Siapkan Alternatif Sumber Gas

“Karakteristik gas regasifikasi LNG berbeda dengan gas pipa, karena melalui proses pencairan, pengangkutan, dan regasifikasi, sehingga struktur biayanya juga berbeda,” kata Fajriyah kepada Kontan, Senin (6/1).

Fajriyah menambahkan, keterbatasan pasokan gas pipa diperkirakan masih akan terjadi pada tahun 2025. Oleh sebab itu, gas regasifikasi LNG diproyeksikan menjadi alternatif utama untuk memastikan kebutuhan energi industri dapat terpenuhi.

“Peningkatan porsi pasokan gas regasifikasi LNG merupakan solusi yang efektif untuk memastikan pelanggan kami tetap mendapatkan suplai energi sesuai kebutuhan mereka,” jelasnya.

Selain menyediakan pasokan energi yang stabil, PGN juga terus berkomunikasi intensif dengan pemerintah, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap langkah strategis perusahaan sejalan dengan program pemerintah, terutama dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

Baca Juga: HGBT 2025 Masih Tunggu Keputusan Prabowo, Harga Gas Berlaku Komersial

Dengan penyesuaian harga dan pengenalan regasifikasi LNG, PGN berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi industri nasional.

“Langkah ini menunjukkan upaya PGN dalam mendukung ketahanan energi, sekaligus memberikan solusi alternatif yang fleksibel di tengah dinamika sektor energi,” tutup Fajriyah.

Diberitakan Kontan sebelumnya, di tengah menurunnya daya saing dan tingkat utilisasi produksi akibat pembatasan kuota pemanfaatan gas yang diserfai mahalnya surcharge gas oleh PGN, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) kembali dikejutkan oleh aturan baru PGN yang mana mulai 1 Januari 2025 hingga 31 Maret 2025 perusahaan tersebut mengeluarkan kebijakan Harga Gas Regasifikasi.

Kebijakan ini jelas sangat memberatkan, bahkan merugikan industri keramik nasional. Sebab, mereka dikenakan harga gas US$ 16,77 per MMBTU akibat kebijakan tersebut.

"Ini merupakan harga gas termahal di kawasan Asia Tenggara. Ini berarti setiap pemakaian gas di atas AGIT industri, maka pelaku usaha dipaksa harus membayar lebih mahal sekitar 2,5 lipat dari HGBT yang sebesar US$ 6,5 per MMBTU," ungkap Ketua Umum Asaki Edy Suyanto kepada Kontan, Minggu (6/1).

Selanjutnya: Memasuki Awal Pekan, Saham Big Bank Kompak Merosot

Menarik Dibaca: 7 Cara yang Paling Ampuh Menyembuhkan Kolesterol Tinggi, Mau Coba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×