kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Gula Bakal Sulit Turun


Selasa, 12 Januari 2010 / 12:17 WIB
Harga Gula Bakal Sulit Turun


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Naiknya harga gula dalam negeri yang terjadi belakangan ini diperkirakan akan sulit mengalami penurunan harga karena harga gula impor juga mengalami kenaikan. Sementara itu, pemerintah tidak memiliki kebijakan yang efektif untuk menurunkan harga.

“Karena instrumen yang dapat digunakan pemerintah hanya bea masuk, dipastikan dengan harga sangat tinggi, impor hanya berfungsi menambah pasokan,” jelas Adig Suwandi, Sekretaris PT Perkebunan Nusantara (PTPN), hari ini (12/1).

Adig menjelaskan, harga gula saat ini mencapai level tertinggi dalam 30 tahun terakhir. Dalam sepekan terakhir, di Bursa Berjangka London, gula untuk pengapalan Maret 2010 diperdagangkan pada level US$ 721-US$ 731 per ton FOB (free on board). “Ini belum termasuk biaya pengiriman,” kata Adig.

Pemerintah sebenarnya memiliki instrumen menurunkan harga dengan cara menurunkan bea masuk (BM), tetapi nilai penurunan itu menurut Adig, tidak berpengaruh banyak bagi harga jual gula pada konsumen.

Selain penurunan BM, pemerintah juga akan memberikan subsidi kepada kelompok masyarakat demikian. Namun cara ini masih menjadi pembahasan di antar kementerian. “Nilai subsidinya itu masih dibahas,” kata sumber KONTAN di Kementerian Perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×