Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi menyatakan, Kementerian Pertanian akan membatasi realisasi impor gulasebanyak 200 ribu ton pada bulan Januari. Langkah itu dilakukan agar sisa kuota ekspor sebanyak 500 ribu ton sampai April itu bisa direalisasikan pada bulan berikutnya. "Mudah-mudahan jumlah ini cukup," kata Bayu disela-sela pertemuan Indonesia Economic Development Cooridor di Jakarta. (11/1).
Ia menyatakan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) harus membatasi realisasi masuknya gula dalam bulan Januari ini. Menurut Bayu, jika realisasinya berlebih maka dia meminta pengapalannya diatur supaya gula tersebut bisa masuk ke Indonesia di bulan Februari.
Sementara itu sumber KONTAN menilai, pembatasan masuknya gula di bulan Januari itu dilakukan oleh Kementerian Pertanian bertujuan untuk mengurangi kenaikan dampak harga gula international. Pasalnya, sewaktu Indonesia mengumumkan impor membuat harga gula dunia naik tinggi. "Maka itu Kementerian Pertanian membatasi waktu impornya," kata sumber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News