kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Harga jagung lokal tak terpengaruh penurunan harga jagung global


Rabu, 04 Mei 2011 / 18:11 WIB
Harga jagung lokal tak terpengaruh penurunan harga jagung global
Sehun dan Chanyeol dari SM Entertainment aktif mempromosikan sub-unit EXO-SC di Juli 2020 ini.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga jagung di bursa komoditi internasional menunjukkan tren menurun dalam beberapa hari terakhir. Harga jagung pengiriman Juni 2011 di Bursa Chicago (CBOT) kemarin (3/5) senilai US$ 7,2425 per bushel. Harga ini turun 6,28% dari harga pekan lalu yang masih di level US$ 7,7275 per bushel.

Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya permintaan dunia akibat penguatan dollar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir. Maklum saja, dunia sedang dalam euforia yang tinggi sebagai ekses dari tewasnya Osama Bin Laden.

Menguatnya dollar ini kemudian membuat permintaan jagung sedikit tertahan dalam beberapa hari terakhir. "Penguatan dollar menurunkan permintaan pasar, karena itu membuat kontrak dalam dollar AS menjadi lebih tinggi," ujar Ker Chung Yang, analis Philip Futures Pte, seperti dikutip Bloomberg (4/5).

Sayangnya, penurunan harga jagung global itu tidak lantas berimbas pada penurunan harga jagung dalam negeri. Sekretaris Jenderal Dewan Jagung Nasional, Maxdeyul Sola mengatakan, harga jagung dalam negeri justru naik dibandingkan bulan sebelumnya. Saat ini harga jagung dengan kadar air 18% sebesar Rp 2.900 per kilogram (kg), naik 3,57% dibanding bulan sebelumnya yang Rp 2.800 per kg.

Begitu pula jagung dengan kadar air 14% yang dijual dengan harga Rp 3.700 per kg, naik 5,7% dibandingkan bulan sebelumnya yang masih Rp 3.500 per kg.

Sola bilang, fluktuasi harga di pasar internasional memang tidak akan langsung berimbas pada harga global. Sebab, kontrak jual-beli jagung global biasanya dalam waktu yang panjang.

Artinya, meski ditransaksikan sekarang, jagung tersebut baru dikirimkan pada beberapa bulan berikutnya. "Akibatnya, tren harga global tidak langsung berkorelasi dengan harga dalam negeri," jelasnya.

Kenaikan harga jagung lokal juga disebabkan oleh fluktuasi produksi dalam negeri. Pada Maret kemarin harga sempat turun karena sedang panen raya. Tapi memasuki akhir April dan awal Mei ini harga kembali naik karena persediaan jagung sudah menurun. "Ini akan terus berfluktuasi mengikuti tren produksi," imbuh Sola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×