kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Jual Udang Petambak ke CP Prima Rendah


Selasa, 08 Juni 2010 / 22:01 WIB


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Polemik di tambak bekas PT Dipasena Citra Darmaja seolah tak pernah usai. Yang terbaru, Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) Lampung mengeluhkan rendahnya harga jual udang dari petambak kepada PT Aruna Wijaya Sakti (AWS), anak usaha PT Central Proteinaprima (CP Prima) sebagai perusahaan inti.

Para petambak mengatakan, harga jual udang ukuran 60 gram hasil panen petambak kepada AWS hanya Rp 31.000 per kilogram (kg). Harga tersebut lebih rendah dibanding harga pasar Rp 37.000 per kg. Maka, ”Meskipun kami panen, tapi merugi,” kata Nafian Faiz, Ketua Umum P3UW kepada KONTAN, Senin (7/6).

Nafian menambahkan, penetapan harga jual udang petambak plasma ke AWS tersebut lebih rendah dibandingkan harga di petambak lain di Sumatera, apalagi Surabaya. Di pasaran lokal Lampung, misalnya, udang vanamei bisa dijual dengan harga Rp 35.000 per kg, padahal dengan kualitasnya lebih rendah dibanding udang milik para petambak.

Nafian pun menuding penetapan harga beli udang dari petambak yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lampung tidak transparan dan tidak sesuai dengan perjanjian kerjasama.

Menurut dia, harga udang yang ditetapkan DKP tidak sesuai dengan keinginan plasma karena mengacu pada harga udang di pasar lokal bukan banderol di pabrik. Padahal, semestinya, penentuan mengacu kepada harga tempat penyimpanan (coldstorage) udang di Surabaya, Jakarta, dan Lampung. Merasa tidak adil, para petambak pun melaporkan kasus ini ke DPRD Lampung, Mei lalu.

Sumber KONTAN yang lama menggeluti bisnis udang juga menilai, harga jual udang dari petambak kepada AWS sangatlah rendah. Semestinya, udang berukuran 60 dihargai Rp 37.000 per kg, bukan
Rp 31.000 per kg. Adapun udang berukuran 50 dan 70 semestinya dihargai Rp 41.000 dan Rp 34.000 per kg. “Kasihan petambaknya jika di beli murah,” kata sumber itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×