kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Harga kakao dunia berpotensi melonjak 10%


Senin, 24 Januari 2011 / 15:38 WIB


Reporter: Herlina KD | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Setelah sempat melandai, harga kakao interasional kembali melonjak. Bahkan, akhir pekan lalu harga kakao kembali menyentuh rekor.

Data Bloomberg akhir pekan lalu menunjukkan, harga kakao di bursa ICE Futures untuk pengiriman Maret 2011 tembus US$ 3.184 per ton. Padahal, sebulan lalu harga kakao untuk pengiriman yang sama masih ada di level US$ 2.975 per ton (21/12). Artinya, dalam satu bulan harga kakao sudah melonjak sekitar 7%.

Kenaikan harga kakao ini diperkirakan masih akan berlanjut. Lonjakan harga dipicu kebijakan pemerintah Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia yang menghentikan ekspor kakao selama satu bulan yang berlaku mulai hari ini. Penghentian ekspor dilakukan oleh Alassane Ouattara, presiden terpilih dalam pemilu presiden Pantai Gading yang berlangsung pada 28 November 2010 lalu.

Tujuan penghentian ekspor untuk menghentikan aliran dana yang masuk kepada mantan presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo. Malick Tohé, penasehat pemerintahan kubu Ouattara seperti dikutip Bloomberg Senin (24/1) menyatakan, penghentian ekspor kakao ini sudah disetujui oleh para eksportir besar di Pantai Gading.

Hackett Financial Advisor Inc seperti dikutip Bloomberg memperkirakan, penghentian ekspor kakao oleh Pantai Gading akan mendongkrak harga kakao internasional hingga 10%. "Harga kakao kemungkinan bisa menyentuh US$ 3.510 per ton, menyamai rekor tertinggi sejak 30 tahun yang dicapai pada Desember 2009 lalu," ujar Shawn Hackett, Presiden Hackett Financial Advisors Inc.

Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia Zulhefi Sikumbang mengakui, penghentian ekspor kakao oleh Pantai Gading akan berdampak pada kenaikan harga kakao internasional. Pasalnya, Pantai Gading adalah produsen kakao terbesar di dunia. Tapi, Zulhefi belum bisa memastikan seberapa besar kenaikan harga kakao ini. "Bisa jadi naik, tapi tidak banyak sekitar US% 300 - US$ 400 per ton," ungkapnya kepada KONTAN Senin (24/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×