Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
TOKYO. Harga karet di Tokyo naik ke level yang cukup tinggi dalam 30 tahun terakhir; dan kontrak karet di Shanghai juga mencetak rekor. Peningkatan ini dipicu oleh suplai yang kemungkinan menipis ditengah meningkatnya permintaan dari produsen ban. Padahal, curah hujan yang tinggi dan banjir di kawasan Asia mengganggu produksi karet global.
Harga kontrak karet untuk pengiriman April di Tokyo Commodity Exchange naik sebesar 4,6% menjadi 360,7 yen per kilogram (US$ 4.465 per metrik ton); level yang paling tinggi sejak Maret 1980; sebelum akhirnya diperdagangkan di level 360,6 yen pada pukul 11:43 waktu Tokyo. Kontrak ini telah naik 10% sepanjang minggu ini; dan akan tergiring pada kinerja yang paling baik sejak Desember 2008.
"Produsen keslitan untuk memenuhi permintaan yang meningkat seiring dengan hujan dan banjir di Thailand maupun negara lain yang berujung pada penggerusan produksi lateks," kata Takaki Shigemoto, Analis JSC Corp di Tokyo. Menurutnya, harga karet kemungkinan akan terus reli sejalan dengan industri otomotif yang makin berkembang.
Harga karet untuk pengiriman Mei di Shanghai Futures Exchange naik ke level maksimal harian menjadi 35.025 yuan (US$ 5.258) per ton. Tahun ini, harga karet tersebut telah naik 43%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News