kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga karet masih mengkerut, Kirana tetap ekspansi


Rabu, 19 Februari 2014 / 17:31 WIB
Harga karet masih mengkerut, Kirana tetap ekspansi
ILUSTRASI. AS dan Korea Selatan sepakat untuk menerapkan fasilitas likuiditas untuk menstabilkan pasar keuangan. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 28 AUG FOR ALL IMAGES


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Harga karet yang belum membaik tidak menyurutkan tekad Kirana Megatara untuk terus melakukan ekspansi. Tahun ini saja, perusahaan yang menjadi bagian dari Triputra Group ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 400 miliar.

Martinus S. Sinarya Presiden Direktur Kirana Megatara mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk penanaman pohon karet baru, perawatan kebun dan pabrik. Asal tahu saja, setiap tahun Kirana Megatara menargetkan penanaman pohon karet baru seluas 2.000 hektare (ha).

Sekedar gambaran saja, untuk melakukan penanaman pohon karet baru tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp 80 juta per ha-Rp 85 juta per ha. Walhasil, dengan target penanaman luasan lahan karet tersebut maka tahun ini dana yang digelontorkan untuk penanaman lahan tertanam baru mencapai lebih dari Rp 100 miliar.

Biaya untuk melakukan penanaman pohon karet sendiri menurut Martinus juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sebelum tahun 2012, Martinus bilang biaya tanam pohon karet baru masih berada dikisaran Rp 50 juta per ha. "Biaya tanam karet terus naik," ujar Martinus, Selasa (19/2).

Hingga saat ini luas land bank atau perbendaharaan lahan perkebunan karet yang dimiliki Kirana Megatara mencapai 35.000 ha. Lokasinya berada di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Jambi. Dari total areal tersebut, sekitar 2.800 ha berstatus tertanam.

Areal perkebunan karet Kirana Megatara yang berstatus sudah menghasilkan masih sangat secil. Tahun lalu luas lahan perkebunan yang menghasilkan mencapai 500 ha dengan rata-rata usia tanaman 5-6 tahun. Sepanjang tahun 2014 ini diproyeksi akan ada peningkatan luasan areal tanaman karet yang menghasilkan menjadi 1.000 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×