Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
BOGOTA. Harga kopi arabika terus meningkat seiring dengan suplai kopi dari Amerika Selatan yang terbatas. Sepanjang tahun ini, harga kopi sudah tumbuh 33%.
Produksi kopi global meningkat lebih lambat daripada permintaan; yang kemungkinan hanya tumbuh 2% per tahun dalam satu dekade mendatang. Hal ini ditegaskan oleh Luis Genaro, Chief Executive Officer Colombias National Federation of Coffee Growers.
Harga kontrak kopi arabika untuk pengiriman Desember ditutup naik US$ 2,55 sen atau 1,4% menjadi US$ 1,814 per pound di ICE Futures U.S. di New York, senin (30/8). Pada 23 Agustus 2010 lalu, kontrak yang paling aktif diperdagangkan ini sudah menembus US$ 1,8865, per pound; level yang paling tinggi sejak 11 September 1997.
Menurut hitungan Macquarie Group Ltd. pada pertengahan bulan ini, pasar global kini sungguh-sungguh kekurangan kopi arabika. Padahal, suplai kopi ini tidak akan meningkat hingga Oktober 2010 mendatang. Kopi arabika jamak dikembangkan di wilayah Amerika Latin dan diolah oleh sejumlah perusahaan seperti Starbucks Corp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News