kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Suplai Mini, Harga Kopi Bakal Lebih Legit


Selasa, 20 Juli 2010 / 15:04 WIB
Suplai Mini, Harga Kopi Bakal Lebih Legit


Reporter: Asnil Bambani Amri |


JAKARTA. Terbatasnya pasokan kopi dari Indonesia tahun ini diprediksi akan mempengaruhi harga kopi dunia.

Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan Yamanah A.C menyebutkan, terbatasnya pasokan kopi akibat cuaca membuat suplai kopi Indonesia ke pasar dunia berkurang. “Dan harga bisa naik,” kata Yamanah di Jakarta, Selasa (20/7).

Yamanah menyebutkan, sumber berkurangnya kopi dari Indonesia terjadi karena tidak adanya kepastian musim sehingga curah hujan tidak dapat diprediksi. Dampaknya tidak hanya pada pada saat tanam kopi tetapi juga berpengaruh pada pengeringan kopi yang dilakukan secara manual dengan matahari. “Perubahan iklim mengurangi produksi,” kata Yamanah.

Asal tahu saja, ekspor kopi dari Lampung bulan Juni 2010 tidak sesuai harapan eksportir. Kinerja ekspor tersebut turun jauh dibandingkan dengan realisasi eskpor kopi pada periode yang sama tahun lalu. Untuk catatan, ekspor kopi Sumatera pada bulan Juni 2010 sebesar 24.983.240 kg; separo dari ekspor Juni 2009 yang mampu menembus 57.281.851 kg.

Nyatanya, kondisi ini diakui Kementrian Pertanian yang memprediksi produksi kopi Indonesia bakal mengkerut akibat cuaca yang menyusutkan tingkat produktivitas kopi Indonesia.

Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krinsamurthi bilang produksi kopi diperkirakan hanya 550 ribu ton saja atau jauh dari target sebesar 750-800 ribu ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×