kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.783   12,00   0,08%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Harga mahal, gula ilegal marak


Kamis, 31 Oktober 2013 / 08:00 WIB
Harga mahal, gula ilegal marak
ILUSTRASI. Harga motor bekas Honda BeAT Street


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Harga gula di perbatasan selangit. Bulan lalu, harga gula di daerah perbatasan seperti Kalimantan Barat mencapai Rp 19.000 per kilogram (kg). Di bulan ini, harga gula di daerah perbatasan mencapai Rp 25.000 per kg.


Endang Kesumayadi, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pembangunan Ekonomi Kawasan Perbatasan mengatakan, melambungnya harga gula memicu peredaran gula impor ilegal asal Malaysia yang lebih murah. Salah satu perusahaan yang dituding mengedarkan gula ilegal adalah PT Industri Gula Nusantara (IGN).


“Semua dibiarkan masuk ilegal, bahkan pemasok gula IGN juga diduga membeli gula ilegal dari Malaysia,” kata Endang.


Tudingan ini, kata Endang berdasarkan laporan dari masyarakat di perbatasan. Laporan tersebut menyebutkan, IGN membeli gula Malaysia dan diganti kemasannya. Kemudian mendistribusikannya di wilayah perbatasan khususnya di Kalimantan Barat.


“Kami inginkan supaya kebijakan pemerintah ke depan bisa menghapuskan perdagangan ilegal,” kata Endang.


Supaya tidak terjadi tindakan ilegal, Endang meminta kepada pemerintah untuk memberikan kuota impor gula dari Malaysia untuk kebutuhan perbatasan. Menurut dia, gula asal Malaysia lebih murah ketimbang dari Jawa karena transportasi. Sementara, perjanjian perdagangan antara Indonesia-Malaysia sifatnya terbatas pada kuota yang ditentukan. Padahal, kebutuhannya lebih dari kuota.


Natsir Mansyur, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik bilang supaya daerah perbatasan diberikan izin impor untuk mencegah maraknya peredaran gula ilegal. Selain memenuhi kebutuhan, importasi khusus bagi kawasan perbatasan juga akan memberikan tambahan pemasukan pajak bagi negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×