kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga melonjak, begini realisasi produksi batubara dari sejumlan emiten di awal tahun


Senin, 21 Juni 2021 / 17:18 WIB
Harga melonjak, begini realisasi produksi batubara dari sejumlan emiten di awal tahun
ILUSTRASI. Tambang batubara PT Bukit Asam (PTBA) di Tanjung Enim


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah produsen batubara makin mantap memacu produksi batubara di tahun ini. Hal ini terjadi karena harga batubara global yang terus menguat sejak awal tahun membuat perusahaan batubara tak mau ketinggalan momentum. 

Dengan kenaikan harga batubara global, harga batubara acuan (HBA) Indonesia pun ikut terkerek. Buktinya, selama empat bulan berturut-turut, HBA terus naik. 

Dimulai dari HBA bulan Maret 2021 yang berada di posisi US$ 84,47 per ton, yang kemudian naik menjadi US$ 86,68 per ton pada HBA bulan April. Kemudian pada Mei 2021, HBA makin tinggi dan berada di posisi US$ 89,74 per ton. Bahkan, pada bulan Juni, HBA bertengger di US$ 100,33 per ton. 

Momentum ini akhirnya ikut dimanfaatkan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Perusahaan pelat merah tersebut melihat harga batubara saat ini berada di level tertinggi selama 1 dekade terakhir. 

Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C mengatakan, proyeksi bisnis batubara di tahun ini secara global masih cukup cerah. Mengingat harga batubara masih berada di level tertinggi selama 1 dekade terakhir. 

Pada kuartal I 2021, produksi batubara PTBA pun mencapai 4,5 juta ton, dengan volume penjualan sebanyak 5,9 juta ton.

Baca Juga: Kenaikan harga batubara jadi katalis positif, ini rekomendasi saham PTBA

"Secara prospek bisnis, PTBA melihat permintaan domestik dipastikan bertambah dengan adanya pembangunan smelter," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (21/6). 

Pollo, panggilan Apollonium, menambahkan, penjualan ekspor PTBA pun akan dinaikkan porsinya, seiring dengan target peningkatan produksi menjadi 30 juta ton di tahun 2021. 

Sementara itu. Sekretaris Perusahaan PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) Sudin Sudirman pun menyadari prospek bisnis batubara di tahun ini masih cerah. "kami melihat masih bagus dan positif prospeknya di tahun 2021," kata dia. 

Pada kuartal pertama, produksi batubara GEMS mencapai 8,9 juta ton. Realisasi ini naik dibandingkan kuartal I-2020 yang sebesar 8,4 juta ton. 

Walau melihat prospek batubara cerah, GEMS tidak memerinci kenaikan permintaan yang telah didapatkan perusahaan. Yang jelas, perusahaan sudah melakukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2021, dengan produksi batubara yang naik 18,56% dibandingkan target sebelumnya menjadi 39,6 juta ton. 

Sebelum revisi RKAB, total target produksi batubara GEMS di tahun ini hanya 33,4 juta ton.  "Adapun mayoritas penjualan batubara tetap ke ekspor, kurang lebih komposisinya di tahun ini 65% ekspor dan 35% ke dalam negeri," ujar Sudin.

 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×