kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga motor bekas bisa anjlok meskipun baru dipakai setahun


Senin, 10 Februari 2020 / 15:45 WIB
Harga motor bekas bisa anjlok meskipun baru dipakai setahun
ILUSTRASI. Konsumen mengamati kendaraan yang dijual di Adira Expo Tangerang Selatan Banten, Selasa (21/8).


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepeda motor yang belum lama dipasarkan, bisa saja harga bekasnya anjlok. Ini terjadi pada beberapa motor yang dipasarkan di Indonesia, seperti Yamaha Mio S dan Mio M3 125, Suzuki Nex II, dan beberapa motor lainnya.

Darwin Danubrata, dari diler motor bekas Songsi Motor di bilangan Jagakarsa, Jakarta, mengatakan, ada beberapa faktor mengapa harga bekas motor yang belum lama dipasarkan bisa anjlok.

Baca Juga: Ini strategi agen pemegang merek untuk mendorong penjualan low MPV

"Bisa dari perusahaannya, kalau dari perusahaannya mau menjaga harga bekasnya, mungkin bisa," ujar Darwin, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Darwin menambahkan, seperti Honda, suku cadangnya lebih gampang. Selain itu, kualitas motornya juga diakuinya lebih bagus. "Kualitas dan brand image juga berpengaruh. Untuk warna, tiap tahun pasti ada warna baru. Jadi, harga sudah pasti turun harganya untuk warna yang lama. Tapi, itu selera masing-masing sih," kata Darwin.

Baca Juga: Dijual mulai Rp 29,5 juta, Yamaha pastikan pasokan NMAX 155 Connected lancar



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×