Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
“Konsep coliving yang kami tawarkan berbeda dengan hunian lainnya. Kami memberi kesempatan bagi para penghuni untuk berkomunitas dan berkolaborasi, namun tetap mengutamakan kenyamanan. Ini adalah gagasan dari ide yang sudah ada, dirancang bagi kebutuhan generasi milenial yang cenderung menghargai keterbukaan, kolaborasi, jaring sosial, dan bisnis, “ ujar Peony.
Baca Juga: Ini strategi Setiawan Dwi Tunggal menjaring pasar milenial
Sejak mulai dipasarkan Juni 2018 lalu, The Parc sudah terjual sekitar 75% dari total 391 unit di tower pertama yakni Summer Tower.
“Kami targetkan penjualan hingga 100% di tahun ini dan selanjutnya kami akan memasarkan tower kedua,” pungkas Associate Director SouthCity, Stevie Faverius Jaya.
Setiawan Dwi Tunggal sebagai pengembang, optimistis kehadiran proyek apartemen dengan investasi hingga 1 triliun ini dapat memberi angin segar bagi para investor maupun end user, terutama para generasi milenial yang menginginkan hunian sesuai dengan kebutuhan serta lifestyle mereka.
The Parc Apartemen untuk tower pertama yang direncanakan mulai dibangun pada akhir tahun ini menyediakan 3 tipe, yakni Studio (22,55 m2), 1 Bedroom (30,06-37,49 m2) dan 2 Bedroom (46,60 m2).
Baca Juga: SouthCity kembangkan apartemen co-living dengan harga mulai Rp 327 juta
Saat ini harganya dibanderol mulai dari Rp 357 juta sampai dengan Rp 731 jutaan per unit. Konstruksi tower 1 ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News