kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Harga produk di gerai HERO belum terpengaruh dollar AS, ini sebabnya


Minggu, 19 Agustus 2018 / 17:54 WIB
Harga produk di gerai HERO belum terpengaruh dollar AS, ini sebabnya
ILUSTRASI. Belanja ritel makanan ringan di HERO Supermarket


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyampaikan, hingga saat ini belum ada peningkatan harga jual produk terkait pelemahan rupiah terhadap dollar AS. Hal ini karena produk yang ditawarkan mayoritas berasal dari domestik.

Tony Mampuk, General Manager Corporate Affairs HERO menyampaikan bahwa harga jual dijaga sebagai upaya perusahaan dalam memberikan penawaran terbaik kepada pelanggan setianya. Selain itu, hanya sebagian kecil saja produk impor yang dijual di gerai HERO.

"Kami berkomitmen untuk memberikan penawaran produk dengan harga yang terjangkau. Hal ini berarti setiap pelemahan nilai tukar rupiah akan menjadi beban perusahaan," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (16/8).

Di tengah depresiasi rupiah, perusahaan berupaya menjaga harga jual dan berupaya terus menggenjot promosi. Meski demikian, tak selamanya perusahaan menjalankan kebijakan ini. Bila pelemahan terus berlanjut, maka hal itu akan membuat beban yang ditanggung perusahaan semakin besar.

"Dukungan dan kerjasama dari pemerintah juga menjadi penting untuk mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah ini," lanjutnya.

Kendati sejauh ini harga jual masih bisa dikendalikan dengan baik sehingga tak berdampak pada pelanggan, perusahaan berharap pemerintah bisa mengeluarkan regulasi kemudahan berbisnis. Salah satunya yakni kemudahan dalam mekanisme pemasukan barang impor maupun tax relaxation.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×