Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Harga properti residensial di pasar primer di kota Balikpapan dan Pekanbaru tercatat tumbuh tinggi bila dibandingkan kota lainnya pada kuartal IV 2024.
Survei Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) oleh Bank Indonesia menunjukkan, akselerasi harga properti di Balikpapan tumbuh 2,27% year on year (yoy) pada kuartal IV 2024, meningkat dari kuartal sebelumnya 2,22% yoy.
Sedangkan harga properti di Pekanbaru tercatat 2,64% yoy pada kuartal IV 2024, meningkat dari kuartal sebelumnya sebesar 1,49%.
Baca Juga: Harga Rumah Tapak Turun di Kuartal IV-2024, Terutama untuk Tipe Kecil dan Menengah
Mengutip Survei harga properti residensial oleh BI, Jumat (14/2), secara spasial IHPR di 18 kota mengalami peningkatan secara tahunan, dengan 10 kota tercatat mengalami perlambatan pertumbuhan.
Perlambatan pertumbuhan terbesar terjadi di Kota Pontianak tumbuh 2,82% yoy, atau melambat dari kuartal sebelumnya sebesar 3,34% yoy. Kemudian, di Banjarmasin tercatat sebesar 1,29% yoy, melambat dari kuartal sebelumnya sebesar 1,57% yoy.
Sementara itu, harga rumah di beberapa kota tumbuh lebih tinggi dari kuartal sebelumnya, terutama di Kota Surabaya tumbuh sebesar 1,09% yoy, dari 0,73% pada kuartal sebelumnya.
Adapun secara keseluruhan, berdasarkan Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada kuartal-IV 2024 tumbuh lebih rendah.
Baca Juga: Ini 13 Kereta Ekonomi Subdisi yang Dioperasikan KAI, Harga Tiket Mulai Rp 27.000
“Tercermin dari IHPR pada kuartal-IV 2024 yang tumbuh sebesar 1,39% year on year (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal III 2024 sebesar 1,46% yoy,” tutur Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/2).
Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal IV 2024 menurun, terutama rumah tipe kecil dan menengah, di tengah peningkatan penjualan rumah tipe besar.
Secara keseluruhan, pertumbuhan penjualan properti residensial tercatat kontraksi sebesar 15,09% yoy.
Sementara dari sisi pembiayaan, survei menunjukkan bahwa sumber utama pendanaan untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal pengembang, dengan pangsa mencapai 74,38%.
Dari sisi konsumen, mayoritas pembelian rumah di pasar primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 72,54% dari total pembiayaan.
Selanjutnya: Cari Promo Valentine Day 2025 di Shopee? Berikut Cara Dapat Diskon & Cashback!
Menarik Dibaca: Cari Promo Valentine Day 2025 di Shopee? Berikut Cara Dapat Diskon & Cashback!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News